MADRID, KORANPALPRES.COM - Pada pertandingan melawan Villarreal yang berakhir dengan kemenangan dominan 4-1, Real Madrid menghadapi cobaan berat dengan cedera serius yang dialami oleh David Alaba.
Cedera ligamen lutut ini menambah daftar panjang pemain yang mengalami cedera ligamen anterior cruciate selama musim ini.
Tak hanya Alaba, kiper Thibaut Courtois dan bek Eder Militao juga harus absen karena cedera serupa.
Meskipun mengalami kendala di lini belakang, Real Madrid memutuskan untuk tidak bergerak di bursa transfer Januari.
BACA JUGA:Transfer Menarik: Trevoh Chalobah Antara Chelsea dan Crystal Palace
BACA JUGA:Spekulasi Transfer: Fulham Dekati Gelandang Bersinar Andre dari Fluminense
Antonio Rudiger dan Nacho menjadi satu-satunya bek tengah senior yang fit, memaksa klub untuk mempertimbangkan opsi-opsi seperti kemungkinan pemanggilan kembali pemain yang dipinjamkan, Rafa Marin.
Meski sempat dipertimbangkan untuk merekrut bek tengah Lille berusia 18 tahun, Leny Yoro, Real Madrid enggan bergerak di pasar transfer.
Mereka cenderung menjelajahi opsi di dalam tim B dan akademi klub, dengan Alvaro Carrillo, Marvel, dan Jacobo Ramon menjadi bakat-bakat muda yang dipertimbangkan untuk mendukung lebih lanjut.
Keputusan Real Madrid untuk tidak merekrut bek baru menyoroti fokus mereka pada pengembangan pemain muda berpotensi daripada mencari penguatan eksternal.
Strategi ini mencerminkan keyakinan klub pada sumber daya internal mereka, di mana mereka berharap para pemain muda seperti Alvaro Carrillo, Marvel, dan Jacobo Ramon dapat memberikan kontribusi yang berarti di level tertinggi.
Meskipun beberapa pilihan seperti pemanggilan kembali Rafa Marin atau eksplorasi bakat-bakat muda menunjukkan upaya Real Madrid untuk mengatasi krisis bek mereka.
Pertanyaannya adalah, apakah strategi ini cukup untuk mengatasi tantangan jangka panjang?