Hidangan di Rajamangsa beragam mulai dari makanan pembuka, hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup. Jangan khawatir jika Anda belum familiar dengan makanan atau minuman yang ditawarkan.
Pemandu yang mahir siap menyebutkan nama dan bahan masakan yang ibu-ibu kerjakan dan siapkan sejak hari sebelumnya. Dhayang atau pramusaji juga siap melayani tamu di meja masing-masing.
Menyajikan minuman
Minuman tradisional yang ditawarkan semuanya terbuat dari bahan-bahan alami dan diolah secara alami. Misalnya saja wedang (minuman panas) Telang Rempah yang warnanya ungu, manis, harum, dan mempunyai rasa hangat.
BACA JUGA:Pecinta Kuliner Pedas Merapat! 6 Menu Lezat Penyetan Ini Solusinya
Wedang ini terbuat dari bunga telangi, pandan, jahe dan berbagai bumbu lainnya. Selain itu, minumannya ada 3 versi, yaitu yang berbahan dasar sari melati (Jatiwangi), sari asam jawa (Kinca) yang difermentasi, dan sari tebu (Nalaka Rasa) yang diperoleh dengan cara digiling atau ditumbuk.
Cara memasak dengan teknik fermentasi dapat memberikan cita rasa yang lebih khas pada minuman. Tak terkecuali minuman dalam Rajamangsa.
Jatiwangi membutuhkan waktu fermentasi bunga melati selama 1 hari, sedangkan Kinca membutuhkan waktu lebih lama yaitu 2 bulan.
Hidangan Pembuka
Sebagai sajian lezat, Anda akan mendapatkan sepiring Maneka Kuluban, yaitu sajian sayur rebus dengan kuah khas. Berbagai sayuran lokal seperti krokot, genjer, kacang panjang, bunga kecombrang dan lain-lain dapat dijadikan bahan olahan.
Meski sekilas mirip urap, namun yang membedakannya adalah bumbu atau kuahnya yang terbuat dari wijen hitam bubuk sehingga memberikan rasa asin mirip bumbu pecel.
Makanan utama
Sajian nasi jagung berbentuk kerucut yang cantik dan rapi dengan berbagai lauk pauknya siap memanjakan lidah Anda sebagai hidangan utama.
BACA JUGA:8 Kuliner Khas Bangka Belitung Yang Bikin Nagih, Nomor 3 Banyak Bisa Kamu Temukan Di Palembang
Lauk pertama adalah Hadangan Harang, perpaduan nikmat daging kerbau yang digiling halus dengan bumbu warisan nenek moyang.