PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Kayu siwak, juga dikenal sebagai kayu araki atau pohon musk, merupakan batang tanaman Salvadora persica yang berasal dari Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika.
Kayu siwak telah digunakan sebagai sikat gigi alami sejak zaman dahulu dan dianggap sebagai pengganti pasta gigi modern yang banyak digunakan saat ini.
Sejarah kayu siwak telah digunakan sebagai produk perawatan gigi dan mulut sejak zaman dahulu kala, berabat-abat tahun yang lalu.
Tanaman Salvadora persica penghasil kayu siwak ditemukan di Timur Tengah, Asia Selatan dan Afrika dan telah digunakan oleh berbagai peradaban selama ribuan tahun.
BACA JUGA:Tak Perlu ke Dokter! Cara Menghilangkan Karang Gigi dan Penyebabnya
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, umat Islam memanfaatkan kayu siwak sebagai sikat gigi alami.
Dalam hadisnya, Nabi Muhammad SAW menganjurkan penggunaan kayu siwak sebagai pengganti sikat gigi modern dan mengajarkan penggunaannya untuk membersihkan gigi dan mulut.
Selain itu, pohon siwak juga digunakan dalam tradisi Hindu dan Ayurveda di India, dimana pohon siwak dianggap sebagai tanaman suci yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Kayu siwak juga digunakan dalam praktek pengobatan tradisional di Mesir Kuno, Yunani Kuno dan Roma.
BACA JUGA:Hati hati, 4 Penyebab Gigi Berlubang Jangan Dianggap Remeh! Nomor 2 Tak Dapat Dihindari
Pada abad ke-19, penggunaan kayu siwak untuk membersihkan gigi dan mulut mulai menurun akibat penggunaan pasta gigi yang modern.
Meski demikian, kayu siwak masih digunakan di berbagai negara dan masih populer di kalangan masyarakat yang lebih menyukai gaya hidup sehat dan alami.
Dalam beberapa tahun terakhir, kayu siwak semakin dikenal di seluruh dunia karena banyaknya manfaat kesehatannya.
Ya, sehingga banyak produsen pasta gigi dan produk gigi lainnya memasukkan bahan alami ini ke dalam produk bermerek mereka.
BACA JUGA:Deretan Obat Sakit Gigi yang Ampuh dan Banyak Jual di Indomaret dan Apotek