PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Tahun 2024, penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), terutama AI generatif, akan semakin signifikan.
Dikutip dari laman Kominfo, saat ini, 77% fitur dalam gadget yang digunakan oleh masyarakat sudah menggunakan AI.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengajak semua pihak berkolaborasi mengembangkan ekosistem AI nasional.
"Kami berharap dapat mengadakan pertemuan serupa dan berdiskusi lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan lain.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Cek Langsung Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Rogojampi
BACA JUGA:Presiden Jokowi Serahkan BLT El Nino di Kantor Pos Genteng
Mari kita berkolaborasi untuk meningkatkan ekosistem AI di Indonesia," ajaknya dalam Seminar Latest Developments in Artificial Intelligence: Generative AI, Ethical Considerations, Exploring The Global Experience di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu, 27 Desember 2023.
Mengutip laporan Deloitte 2023, Wamen Nezar Patria menyatakan keberadaan AI generatif meningkatkan efisiensi bisnis dan lebih dari 79% orang di dunia telah terpapar dengan AI generatif.
"80% pemimpin bisnis menganggap bahwa AI generatif akan meningkatkan efisiensi bisnis mereka.
Ada USD12 Miliar investasi modal ventura (VC) pada kuartal pertama tahun 2023 untuk AI generatif.
BACA JUGA:Semoga Allah Mudahkan, Pelunasan Biaya Haji Sebesar Rp56,04 Juta Mulai 9 Januari 2024
BACA JUGA:Allah Wujudkan Impian Pendiri Rumah Makan Gratis Aditya Prayoga Berjumpa 'The Real' Sultan Palembang
Dan kami menantikan pemanfaatan AI yang lebih intensif," jelasnya.
Wamenkominfo juga mengungkapkan Indonesia menjadi bagian komitmen politik untuk melakukan kolaborasi multilateral guna mewujudkan Tata Kelola AI yang aman dan terlindungi dalam UK AI Safety Summit 2023.
"Kami mengadvokasi kepentingan nasional untuk memastikan bahwa pengembangan tata kelola AI menyediakan tabel untuk mengembangkan negara berkembang seperti Indonesia.