PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Ratusan rumah di Desa Batu Gajah Lama, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terisolir akibat banjir.
Warga terpaksa membawa perabot rumah ke desa tetangga lantaran puluhan rumah di Desa mereka terendam banjir.
Bahkan Desa Batu Gajah Lama menjadi terisolir, karena jembatan gantung penghubung antara Desa Batu Gajah Lama dengan Batu Gajah Baru putus pada sore kemarin 30 Desember 2023.
Kondisi itu membuat warga setempat semakin sulit beraktivitas, seperti ekonomi, pendidikan dan lainnya.
BACA JUGA:Kodim 0416/Bute bersama Forkopimda Dampingi Gubernur Jambi ke Lokasi Bencana Banjir
Banjir kian meningkat pada pukul 22:00 Sabtu malam Minggu 30 Desember 2023.
Banjir hampir menyelimuti seluruh rumah warga Desa Batu Gajah Lama. Sementara desa tetangga seperti Noman Baru, Maur sudah mulai masuk air.
"Banjir dari Kecamatan bagian hulu dan sungai minak. Dari semalam naik, hingga sekarang,"kata warga setempat, Mayani (56), Ahad 31 Desember 2023.
Ia mengatakan, warga terpaksa membawakan perabotan rumah keluar, karena rumah warga terendam banjir.
BACA JUGA:Aksi Heroik Prajurit Kodim 0416/Bute Selamatkan Lansia Terjebak Banjir
Perabot seperti kasur, lemari, kursi serta peralatan dapur meliputi kompor gas, mejikom.
Mathir, Kabid Kesiap siagaan pada BPBD Kabupaten Muratara mengatakan beberapa desa di Kabupaten Muratara mengalami banjir, Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Dapo.
"Yang terparah saat ini Kecamatan Rupit. Namun jika intensitas hujan tinggi, kemungkinan besar Kecamatan Rawas Ilir akan banjir,"ujarnya.
Data sementara BPBD Kabupaten Muratara mencatat di Kecamatan Rupit Batu Gajah Lama sebanyak 134 rumah, Batu Gajah Baru 450 rumah, Desa Noman lama 60 rumah.
BACA JUGA:Antisipasi Banjir, Tanah Longsor dan Angin Puting Beliung Kodim 0420/Sarko Apel Siaga Bencana