OKU SELATAN, KORANPALPRES.COM – Desa Hangkusa penuh warna.
Cerita lama jadi pengalaman baru.
Mari kita jaga warisan budaya.
Agar lestari sepanjang waktu.
BACA JUGA:Ajak Para Kades 2 Kecamatan, Ini Alasan TWKS Gelar Museum Masuk Desa dan Jumpa Museum di OKU Timur
Demikian untaian pantun disampaikan Plh Kepala Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) Amarullah saat membuka Sosialisasi Museum Masuk Desa di Desa Hangkusa, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kamis 13 November 2025.
Mewakili Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Amarullah berterima kasih kepada Kepala Desa (Kades) Hangkusa beserta jajarannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurut Amarullah, kegiatan Museum Masuk Desa merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya melestarikan warisan sejarah dan budaya Sumsel dengan cara mengomunikasikan atau mempublikasikannya kepada masyarakat.
“Ini merupakan bagian penting dari upaya kami memperkenalkan fungsi museum sebagai pusat edukasi budaya kepada masyarakat desa sampai ke pelosok,” imbuhnya.
BACA JUGA:Museum Masuk Desa, Cara Cerdas Pemprov Sumsel Lestarikan Warisan Sejarah dan Budaya
Amarullah menilai Desa Hangkusa memiliki keberlimpahan potensi objek pemajuan kebudayaannya, dan etnis-etnis yang beragam, seperti Suku Ranau, Suku Ogan, Suku Komering, dan lainnya.
“Kami sangat menghargai kekayaan budaya yang ada di desa ini dan ingin mempromosikan serta melestarikannya,” ucapnya.
Melalui program Museum Masuk Desa sambung Amarullah, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat peninggalan sejarah dan budaya yang ada di sekitar.