Oleh karena itu, terciptalah tombak dan menjadi bagian dari adat makan masyarakat Lampung selama bertahun-tahun.
Jika masakan di Lampung dihidangkan tanpa sambal seruit, penduduk setempat menganggap kurang lengkap.
Cara membuatnya pun terbilang cepat dan sederhana.
Pertama, siapkan mangkuk, tambahkan 3-4 sendok teh terasi, 2 sendok makan durian tempoyak, olahan daging ikan (contohnya ikan baung, belida, atau lais), dan sedikit air.
Jika ingin terasa lebih segar saat dikonsumsi, peras sedikit air jeruk.
Dengan tangan, gabungkan masing-masing komponen yang tercantum di atas secara menyeluruh.
Bagi yang baru pertama kali merasakannya, rasa harpoon mungkin terasa agak aneh karena memadukan rasa gurih dari olahan ikan dengan rasa asin, pedas, dan asam segar.
Seruit cocok dipadukan dengan sayuran segar mentah atau dimasak seperti daun singkong rebus, labu rebus, jengkol, dan jinal (mirip kunyit putih).
Rasanya juga lebih enak dengan lalapan seperti mangga kuweni muda, terong bulat kecil, petai bekasem, julang-jaling (mirip jengkol tapi lebih kecil dari kotak), dan daun mangga muda.
Seruit biasa disajikan dengan nasi sebagai pendampingnya, jika nasinya hangat, seruitnya akan terasa lebih enak.
Serbet kuweni merupakan minuman tradisional asal Lampung yang cocok dipadukan dengan seruit.
Apa rasa seruit? Tombak seringkali memiliki rasa yang gurih, segar dengan sedikit bumbu yang menggelitik di mulut.
Ikan segar dipadukan dengan bumbu asli Lampung untuk membuat seruit.