Ganjar Pranowo membacakan data dari Buku Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L).
Dari anggaran Kementerian Pertahanan terdapat kenaikan seperti pada tahun 2019 sebesar Rp107 triliun, tahun 2020 Rp127 triliun dan tahun 2021 Rp136 triliun.
Dalam konteks politik luar negeri, otonomi strategis menjadi penting untuk meredefinisi politik yang bebas aktif.
Duta besar cyber menjadi penting karena masalah besar hari ini adalah digital. Untuk itulah, duta besar cyber ini merespon perubahan global.
“Duta besar krisis kita kita perlukan, Garda Samudera menjadi strategi baru dari poros maritim dunia,” jelasnya.
BACA JUGA:Polres Wilayah Polda Sumsel di Muara Enim Pastikan Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Aman
BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Beroperasi 12 Juta Jam Kerja Aman Sepanjang 2023
Ganjar juga akan menyiapkan pesawat dan alutsista lain yang siap tempur dan anggaran pertahanan menjadi 2 persen dari PDB.
Dengan anggaran ini akan mendorong profesionalisme kepolisian harus dilakukan serta Garda Cyber didorong sampai satuan baru di setiap Polda.
“Tentu kesejahteran prajurit dan keluarga menjadi begitu penting untuk mendapatkan perhatian,” jelasnya.
Sementara itu, kesempatan terakhir diberikan kepada Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan.
BACA JUGA:Wah Ada LAKSAN Dihadirkan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang
BACA JUGA:Hore! Feeder LRT Palembang Koridor 1-2 Siap Beroperasi Normal, Ternyata Ini Alasan Sempat Distop
Anies memastikan rasa aman dari keluarga prajurit dengan memberikan kesejahteraan dan kenyamanan.