JEDDAH, KORANPALPRES.COM – Menghitung hari menuju pelaksanaan Haji 1445 H /2024 M, alhamdulillah, telah tercapai kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia bersama Pemerintah Kerajaan Arab Saudi total jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan tahun ini.
Perwakilan kedua negara ini masing-masing telah menandatangani kesepakatan perhajian atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk musim haji 1445 H /2024 M.
Prosesi penandatanganan kesepakatan penyelenggaraan haji ini dilakukan langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah, di Jeddah, Arab Saudi, Senin, 8 Januari 2024.
"Kita menyepakati beberapa hal dengan pihak Arab Saudi, di antaranya terkait total jemaah haji Indonesia yang akan diberangkatkan sebanyak 241 ribu orang," ungkap Menag Yaqut usai penandatanganan nota kesepakatan dengan Arab Saudi.
BACA JUGA:Semoga Allah Mudahkan, Pelunasan Biaya Haji Sebesar Rp56,04 Juta Mulai 9 Januari 2024
BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta BPKH Kelola Dana Haji Secara Hati-Hati dan Profesional
Dia merinci, jumlah ini terdiri dari 221 ribu kuota normal dan 20 ribu kuota tambahan yang telah disetujui Raja Arab Saudi.
"Jumlah kuota ini terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia," ucap Yaqut.
Pada 2019 sebelum pandemi covid-19, Indonesia mendapatkan kuota 231 ribu jemaah.
Sempat vakum di 2020 dan 2021 karena musibah global pandemi covid-19, kemudian dibuka kembali pada 2022 namun jumlah tersebut berkurang menjadi hanya 100.051 jemaah lantaran pandemi covid-19.
“Selanjutnya pada penyelenggaraan haji 2023, Indonesia mendapat kuota 229 ribu,” tukas Yaqut.
Turut hadir dalam proses penandatanganan Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Yusron B. Ambary.
Kemudian Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, serta para pejabat Kementerian Agama.