Misalnya tempat penonton sesuai apa lagi sifatnya gratis hiburan rakyat sesuai usia, dan lain sebagainya.
Mengatur peserta sesuai tempat penonton akan memudahkan crowd management, terutama dalam keadaan darurat.
Bahkan harus menciptakan sebuah sistem keamanan. Cara melakukan crowd management atau mengendalikan kerumunan ketiga, menciptakan sebuah sistem keamanan.
BACA JUGA:Waduh! Polrestabes Wilayah Polda Sumsel Ini Catat Laka Lantas di Palembang Pada 2023 Lalu Meningkat
BACA JUGA:Polres Wilayah Polda Sumsel di Muara Enim Pastikan Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara Aman
Selain itu juga untuk melengkapi sistem keamanan di luar venue, di pintu masuk, di tribun konsesi, dan di area tampilan utama. Ini hal-hal yang harus diperhatikan.
Hingga harus miliki rencana darurat. Cara melakukan crowd management atau mengendalikan kerumunan keempat, memiliki rencana darurat.
Tujuan utama dari menciptakan rencana penanganan darurat adalah agar staf acara tetap tenang dan mampu melindungi peserta.
“Pikirkan semua keadaan darurat yang bisa muncul, baik itu kebakaran atau hambatan lainnya dan buat rencana darurat untuk setiap skenario,” terang AKBP Yenni.
BACA JUGA:Selama Libur Nataru Lalu, Nihil Kecelakaan Lalin di Wilayah Polres Ini
Rencana darurat sebagai cara melakukan crowd management atau mengendalikan kerumunan ini, harus memperhitungkan strategi evakuasi, kontak layanan darurat, titik pertemuan staf dan ruang aman.
Setiap anggota staf harus mengetahui peran khusus mereka dalam rencana ini serta sarana komunikasi (HT) yang diberikan kepada panitia.
Setiap krisis atau terjadinya crows crush sulit untuk dikendalikan, tetapi jika staf atau panitia acara berpengalaman dalam rencana darurat, jumlah korban dapat ditekan seminimal mungkin.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain SIK M Si, PJU Polda Sumsel, Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman SIK.
BACA JUGA:Begini Cara Polda Sumsel Tingkatkan Silaturhami Personel dan PNS Agar Menjadi Erat, Yuk Lihat