Namun sayang, tidak lama kemudian pada tahun 1998 studi kajian ini dihentikan akibat krisis moneter melanda Indonesia.
BACA JUGA:Sudah Tahu Berapa Ongkos Haji 2024? Ini Besaran BPIH 1445 H Sesuai Keppres dan Tahapan Pelunasannya
BACA JUGA:Masuki Tahun Politik, Awas Pj Kepala Daerah Harus Hati-hati Soal Netralitas
Krisis moneter ini bahkan mengakibatkan Soeharto lengser dari jabatannya sebagai Presiden.
2004 Pemerintah Provinsi Banten, Pemprov Lampung, dan bersama dengan PT. Artha Graha mendorong dilanjutkannya kembali Studi pembangunan JSS.
Hingga pada tahun 2009 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerbitkan keppres 36/2009 tentang Tim Nasional Persiapan Pembangunan Jembatan Selat Sunda.
Namun, pada 2011 SBY mencabut Keppres 36/2009 tersebut dan lalu menerbitkan Perpres 86/2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda, dan menargetkan groundbreaking JSS pada tahun 2014.
BACA JUGA:Tiba di Istana Malacanang, Presiden Jokowi Disambut Upacara Resmi
BACA JUGA:Presiden Joko Widodo Tiba di Filipina dan Akan Bertemu Presiden Filipina
Sampai sekarang proses groundbreaking tersebut masih belum terlaksana.
Jika pembangunan Mega Proyek Jembatan Selat Sunda itu dilaksanakan, makanya hitungan estimasinya diperkirakan bakal memakan anggaran 200 triliun, dengan panjang jembatan yang mencapai 31 kilometer, dan akan membutuhkan waktu pengerjaan selama 5 tahun.
Lantas apa kendalanya hingga pembangunan JSS belum terealisasi?
Rasanya tidak layak! dengan anggaran biaya sebesar itu dihabiskan pada satu jembatan dan mempertimbangkan banyak resiko yang diambil.
BACA JUGA:Dibuka 11 Januari 2024, Catat! Ini Cara Mudah Daftar Seleksi Petugas Haji tingkat Pusat
Pembangunan jembatan, tidak hanya menyatukan pulau, tapi mempersatukan kebudayaan antar pulau yang berbeda.