Sementara itu, Indonesia, yang baru kembali dari liburan panjang selama 17 tahun di turnamen ini, menurut hasil analisis Opta Analyst persentase peluang juaranya hanya sebesar 0,2 persen, nomor dua paling rendah kedua di antara kontestan Piala Asia 2023.
Tergabung di Grup D neraka bersama Jepang, Irak, dan Vietnam, peluang Skuad Garuda lolos dari fase grup dinilai hanya 38,3 persen.
Wajar, jika berkaca pada 4 edisi Piala Asia yang telah lalu, Timnas Indonesia tak pernah lolos dari fase grup.
BACA JUGA:Chelsea Kalah Kontra Middlebrough Ini Kata Mauricio Pochettino
BACA JUGA:Tiba di London Utara, Tottenham Hotspurs Resmi Pinjam Timo Werner dar RB Leipzig
Di Piala Asia 2007 terakhir kali ikut saat jadi tuan rumah, Indonesia harus finish di peringkat 3 grup dan merelakan tiket menuju babak 16 besar ke Korea Selatan dan Arab Saudi
Sementara itu Vietnam, rival Timnas Indonesia, merasakan 2 kali lolos dari fase grup Piala Asia.
Bahkan The Golden Star Warriors menjadi tim kuda hitam, mereka berhasil melaju hingga babak perempat final di 2019
Walau kecil peluang, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong optimis Skuad Garuda bisa berbicara dan maju ke babak 16 besar.
BACA JUGA:Mantan pemain Manchester United Ini Menjual Diri Ke Barcelona, Setelah Setahun Berstatus Tanpa Klub
BACA JUGA:Beckenbaeur, Orang Kedua yang Jadi Pemain dan Pelatih Peraih Juara Dunia Juga Berpulang
Shin Tae-yong bahkan berani pasang target dari hasil setiap laga di fase grup.
"Semoga membuat kejutan. Kita bisa meraih 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan hanya 1 kekalahan saja," harap Shin Tae-yong.
Skenarionya adalah, 1 menang melawan Vietnam, dan 1 imbang dari laga konta Irak.
Untuk Jepang, Shin Tae-yong tahu diri, ada perbedaan besar pada kualitas tim jadi tak perlu ekspektasi.