Masa Rani, Koleksi Terbaru Tobatenun yang Ternyata Ini Artinya dalam Bahasa Batak Karo

Rabu 25 Oct 2023 - 14:03 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Dengan memberikan kesempatan untuk pendidikan nonformal, melalui pelatihan keterampilan yang bermanfaat, Tobatenun berkomitmen untuk menegakkan prinsip kompensasi yang adil kepada para pengrajin, yang sebagian besar merupakan perempuan. 

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendorong kemandirian ekonomi.

BACA JUGA:Bank Muamalat Raih 2 Penghargaan TOP Human Capital Awards 2023, Ini Kunci Suksesnya

Melvi Tampubolon, Partner & COO Tobatenun mengaku percaya bahwa melalui pendekatan berkelanjutan, pihak dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan para pengrajin di Sumatera Utara. 

Menurut Melvi, kepercayaan adalah pondasi dari semua yang mereka lakukan, dan mereka berusaha keras untuk memastikan bahwa kepercayaan ini tidak hanya ada dalam kata-kata, tetapi juga dalam tindakan. 

“Kami berkomitmen untuk terus memperluas cakupan inisiatif pengembangan komunitas kami, dengan harapan bahwa lebih banyak perempuan di wilayah ini akan merasakan manfaat dari pendidikan dan pelatihan yang kami tawarkan,” tuturnya. 

Dalam jangka panjang sambung Melvi, pihaknya berharap bahwa para pengrajin ini akan meraih potensi mereka secara maksimal, tidak hanya dalam bidang seni kain tenun, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA:Apakah Tarif Tol Simpang Indra-Prabu Akan Berlaku, Setelah Diresmikan RI 1? Ayo Cek di Sini

“Dengan memberikan alat-alat dan pengetahuan yang diperlukan, Tobatenun membantu para pengrajin membangun masa depan yang lebih baik," timpalnya.

Keberlanjutan menjadi prinsip dan fokus Tobatenun. 

Tobatenun terus berupaya untuk menjaga sebuah siklus yang mencakup lingkungan, para pengrajin, usaha kecil dan menengah, budaya, serta adat istiadat. 

Salah satu langkah nyata dalam menjalankan prinsip ini adalah koleksi 'Rebirth', berusaha mendaur ulang dan memanfaatkan kain sisa produksi untuk meminimalkan limbah. 

BACA JUGA:9 Kepala Daerah di Sumsel Terima Penghargaan Proklim 2023, Salah Satunya Pj Gubernur Agus Fatoni

Dari kain sisa ini, Tobatenun menciptakan berbagai produk daur ulang, termasuk pakaian siap pakai, tas, dekorasi rumah, aksesori, dan karya seni. 

Dengan ini, Tobatenun berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sambil tetap memelihara kekayaan budaya dan kerajinan tradisional.

Kerri kembali menimpali dan mengemukakan bahwa perjalanan Tobatenun dimulai pada tahun 2018 dengan tekad dan harapan sederhana, yaitu melestarikan kain tradisional Batak. 

Kategori :