PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pagaralam mengundang para aktivis organisasi masa beserta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kota Pagaralam untuk melakukan dialog interaktif di Kantor Kesbagpol Kota Pagaralam.
Pj Walikota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia menghadiri acara dialog interaktif terkait peran ormas atau LSM serta media tersebut dalam membangun sinergi dengan Pemerintah Kota Pagaralam.
Kegiatan itu bertempat di ruang rapat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pagaralam, Selasa (16/01/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antara pemerintah Kota Pagaralam, Ormas, LSM, dan Media, sehingga tercipta sinergi yang akan membuat Kota Pagaralam terus menuju ke arah yang lebih baik.
BACA JUGA:Mengejutkan! 64 Ormas Dan LSM Yang Terdaftar Di Kesbangpol Muratara Ternyata
Dalam dialog interaktif ini Pj Walikota Pagaralam mengimbau agar semua pihak dapat berliterasi dengan baik terhadap segala jenis informasi yang ada, serta pihak media diharapkan dapat selalu mengimplementasikan kaidah jurnalistik dalam pembuatan berita yang berkualitas.
Menyikapi masih adanya ormas yang belum memiliki legalitas, Pj Walikota meminta ormas yang ada untuk segera mengurus hal tersebut.
"Saya mengimbau agar semua ormas terkhususnya yang ada di Pagaralam ini dapat mendatakan organisasi ataupun lembaganya ke Kesbangpol sehingga memiliki memiliki legal standing," jelas Pj Walikota.
Selain itu dalam menjelang pesta demokrasi, Pj Walikota juga mengimbau agar semua ormas dan media dapat memberikan roh persatuan, dan mengedukasi masyarakat terutama pada pemilu pemula untuk dapat manjaga literasi dalam pesta demokrasi.
Para jurnalis melalui organisasinya masing-masing juga turut diundang dalam kegiatan tersebut.
Namun, sebetulnya ada yang mengganjal dalam undangan untuk para jurnalis terutama yang sampai ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pagaralam.
Bunyi undangan tersebut ditujukan Kepada yth. Ormas PWI Pagaralam. Inilah yang menjadi ganjalan beberapa anggota PWI.
“Sepertinya Kesbangpol ini harus belajar lagi memahami bahwa PWI itu organisasi profesi bukan organisasi massa,” kata seorang wartawan.
BACA JUGA:Oknum Wartawan dan LSM Meresahkan, Ratusan Guru Datangi Kantor Kejaksaan