Sambungnya, datang saja ke posko utama banjir atau bisa juga memberikan langsung kepada korban terdampak banjir.
Bantuan bermacam-macam seperti telur, ayam, beras, gula, kopi, susu. Serta sayuran, cabai garam dan kebutuhan dapur lainnya.
Ia mengatakan, para korban terdampak banjir sudah mulai berkurang dari jumlah sebelumnya lebih kurang 20ribu jiwa.
BACA JUGA:Cara Membedakan Tempoyak Asli dengan Menggunakan Durian Tanpa Bahan Lain
Saat ini kondisi sungai Rupit Rawas sungai membaik. Hanya ada dua Kecamatan saja yang masih di genangi banjir yakni Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.
"Kami setiap hari menyalurkan makan dari posko utama. Satu hari tiga kali. Lebih kurang 1,500 nasi bungkus," ujarnya.
Nasi bungkus itu berasal dari bantuan para dermawan maupun tokoh nasional yang di masak oleh petugas di posko utama sebelum di salurkan kepada korban terdampak banjir.
Penyaluran nasi bungkus dari posko utama akan berlangsung selama banjir masih ada.
BACA JUGA:Kabuto Makanan Legendaris Sulawesi Tenggara, Alternatif Makanan Pengganti Nasi Di Pesisir Pantai!
BACA JUGA:Uta Dada Makanan Legendaris Palu Yang Pedas Dan Gurih, Siap Bikin Kamu Ketagihan!
"Posko di dirikan Kamis 11 Januari sampai banjir benar benar tidak ada lagi," katanya.
Zainal Arifin mengatakan, berdasarakan BMKG memprediksikan cuaca hujan akan berlangsung sampai Maret 2024.
"Ini prediksi. Mudah mudahan tidak ada lagi banjir selanjutnya,"katanya.
Terpantau bantuan juga berdatangan dari rombongan ibu ibu PKK, GOW, para caleg menyalurkan banjir bagi korban terdampak banjir di Kecamatan Rupit, Desa Biaro Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir.