Ia memenangkan dua Coppa Italia dan satu Supercoppa Italiana di Stadio Olimpico, dan ia juga menjadi bagian penting dari skuat Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 dan Euro 2012.
BACA JUGA:Cuma 22 Persen, Kata Okta Sports, Peluang Timnas Menang Atas Irak
BACA JUGA:Prediksi Timnas Indonesia Vs Irak di Laga Perdana Piala Asia AFC 2023
“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada keluarga Friedkin yang telah mempercayakan dan memberi saya tanggung jawab sebagai pelatih kepala Roma,” ungkap De Rossi di situs resmi Roma.
“Dari sisi saya, saya tidak memilik cara lain selain memberi dedikasi, pengorbanan setiap hari, dan memberikan semua yang saya punya untuk menghadapi tantangan yang sedang menanti kami mulai saat ini hingga akhir musim nanti.
"Saya tak bisa melukiskan kegembiraan bisa duduk di bangku cadangan. Semua orang mengetahui Roma begitu berarti bagi saya. Namun, yang paling penting adalah pekerjaan yang menanti kami semua. Kami tidak bisa memilih dan punya waktu selain harus bersikap kompetitif, berjuang untuk mencapai tujuan kami", dan sedang mencoba untuk mencapainya, ini adalah satu-satunya prioritas yang telah saya dan staf tanamkankan untuk diri kami sendiri."
De Rossi mengakhiri hubungan panjang dengan Roma pada tahun 2019, setelah itu ia menghabiskan waktu enam bulan di Boca Juniors sebelum gantung sepatu pada Januari 2020.
BACA JUGA:Barcelona Hancur Don Carlo Bahagia di El Clasico Supercopa de Espana
BACA JUGA:Shin Tae-yong Optimistis Imbang Lawan Irak, Pelatih Vietnam Sesumbar Sulit Dikalahkan
Kemudian ia bergabung dengan staf Timnas Italia asuhan Roberto Mancini dengan jabatan sebagai pelatih teknis.
Peran resmi manajerial pertama De Rossi dimulai bersama tim Serie B SPAL pada musim 2022-23.
Namun sayangnya ia menerima pemecatan setelah hanya memperoleh 3 kemenangan dari 17 kali pertandingan selama masa jabatannya memimpin.
Meskipun track record pertamanya dalam dunia manajemen kepelatihan pria berusia 40 tahun itu tidak terlalu baik, namun Dan Friedkin dan Ryan Friedkin sebagai pemilik AS Roma yakin dan percaya bahwa “ikatan yang tidak dapat dipatahkan” dengan klub akan membantu memastikan kesuksesan paruh kedua musim ini.
BACA JUGA: Sebelum Didepak dari AFC, Israel adalah Juara Piala Asia 1964
BACA JUGA:Jordan Henderson Ingin Meninggalkan Al Ettifaq Lewat Skema Peminjaman Juventus
“Kami senang bisa menyerahkan peran manajerial AS Roma kepada Daniele De Rossi, karena kami merasakan bahwa kepemimpinan dan ambisi yang dia miliki selalu terbukti menjadi penentu dalam mencapai tujuan tim hingga akhir musim,” Friedkin bersaudara menambahkan.