Perkembangan ini tidak hanya menarik perhatian pelaku pasar tetapi juga menimbulkan antisipasi terhadap potensi kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Menghadapi situasi yang menggembarikan itu, Titan Infra Energy Group (Titan Grup) dengan bangga meresmikan Proyek 1D Upgrade Phase 1 di Pelabuhan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya.
Langkah ini menandai tahap awal dari operasional upgrade conveyor 1D Phase 1, penambahan jembatan timbang, dan crusher di stockpile KM 36.
BACA JUGA:5 Kunci Peran Penting Jetty Titan dalam Mencapai Target Produksi Batu Bara di Sumatera Selatan
BACA JUGA:4 Kabupaten di Sumatera Selatan Terima Manfaat dari Program CSR Titan Group
Chairman Titan Infra Energy Group Handoko A Tanuadji mengatakan, Proyek Phase 1D bertujuan mengembangkan fasilitas pelabuhan.
“Tujuannya tak lain untuk mendukung target produksi Titan Group sebesar 20 juta ton per tahun,” cetus Handoko.
Sebagai pemain serius di sektor Infrastruktur Pertambangan Batu Bara sambung Handoko, pihaknya terus memperkuat ekosistem bisnisnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Manajemen Pelabuhan PT. Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ) sebagai anak perusahaan Titan Infra Energy Group terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan.
Handoko menekankan bahwa peresmian penambahan fasilitas dermaga ini menjadi bukti keseriusan Titan Group dalam pertumbuhan dan pengembangan perusahaan.
Selain peningkatan fasilitas sambung Handoko, Titan Infra Energy Group juga telah menyiapkan helipad atau landasan helikopter sebagai dukungan operasional.
“Ini sejalan dengan rencana dan upaya kita untuk memperluas bisnis,” imbuhnya.
Dalam waktu yang tepat masih kata Handoko, 2 anak perusahaan mereka yakni PT Servo Lintas Raya (PT SLR) dan PT SDJ berencana untuk go public.
BACA JUGA:Optimis Angkut 18 Ton Batu Bara Tahun Ini, PT SLR Bawa Keberkahan untuk Sumatera Selatan