PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Sebagai Negara yang punya ratusan adat dan kebiasaan,keragaman cara menyambut bulan suci Ramadan di Indonesia juga sangat menarik dicermati.
Berbagai tradisi yang sudah turun temurun dilakukan dalam menyambut bulan Ramadan masih dilakukan sampai kini.
Semua tradisi tersebut kelestariannya harus dijaga.
Hal unik dalam tradisi budaya di Indonesia itu bisa menjadi ajang promosi wisata daerah setempat untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
BACA JUGA:Menyambut Bulan Ramadan 2024! Kenali Hadist Nabi Tentang Keistimewaan Bulan Ramadan
Asimilasi dan akulturasi budaya dan ajaran agama Islam membuat Indonesia memiliki tradisi unik dalam setiap perayaan keagamaan.
Tradisi menyambut kedatangan bulan puasa adalah salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia. Setiap daerah memiliki tradisinya sendiri-sendiri.
Warga Semarang, misalnya memiliki Dugderan yang berasal dari kata “Dug” dan “Der”, merujuk bunyi beduk dan dentuman meriam yang mendominasi perayaan ini.
Tradisi Dugderan biasanya digelar dua pekan sebelum bulan Ramadhan, dan menjadi semacam pesta rakyat menyambut datangnya bulan suci.
BACA JUGA:5 Keistimewaan Bulan Suci Ramadan 2024! Penuh Berkah Hingga Dibukakan Pintu Surga, Ini Penjelasannya
Di Klaten dan Boyolali, juga Yogyakarta ada kebiasaan masyarakat melakukan upacara berendam atau mandi di sumur dan mata air yang dianggap keramat.
Tradisi itu dikenal dengan nama Padusan yang memiliki makna agar jiwa dan raga seseorang yang akan melakukan ibadah puasa bersih lahir dan batin.
Masyarakat Kota Malang memilih untuk menggelar festival perkusi untuk melestarikan budaya patrol, yaitu musik untuk membangunkan warga buat makan sahur.
Selain itu ada lagi beberapa tradisi menyambut ramadan di Indonesia yang masih dilakukan hingga kini.
BACA JUGA:Ini Doa-doa Menyambut Ramadan 1445 H, Ada Doa yang Dibaca Ketika Bulan Rajab