Lanjutnya ia menjelaskan beberapa pengerajin dandang bahkan stop beroperasi saat ini dan beralih sebagai pekerja serabutan.
"Karena bahan makin mahal, jadi kebanyakan pengerajin dandang saat ini lebih memilih stop buat dandang dan lebih memilih jadi bekerja bangunan,"Ungkapnya.
Tidak lupa ayah enak orang anak itu meletakkan harapannya kepada pihak pemerintah untuk memperhatikan nasib pengerajin seperti dirinya agar lebih diperhatikan dan tentunya mendapat bantuan.
"Saya berharap semoga pemerintah lebih peka dengan usaha kami, saat ini kami masih perlu modal dan peralatan agar bisa tetap eksis di tengah ekonomi sulit seperti saat ini,”harapnya.
BACA JUGA:3.000 Personel Gabungan Amankan Kunker Presiden Jokowi di Palembang
Ditempat lain yanto juga mengungkapkan hal yang sama sebagai pengerajin dandang ia harus rela berhenti beroperasi untuk sementara.
"Bagai mana mau buat dandang kalau harga bahannya saja mahal, kita mau naikin harga yang beli tidak mau," ungkapnya.
BACA JUGA:7 Fakta Historis Dukungan Indonesia Untuk Palestina
Karena bahan alumunium yang mahal membuatnya harus banting setir untuk menghidupi keluarganya.
"Kalau sekarang lebih baik bekerja bangunan untuk sementara sampai bahan kembali normal, karena ada anak dan istri yang perlu kita kasih nafkah," tutupnya