PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Danrem 044/Gapo wilayah Kodam II/Swj, Brigjen TNI Muhammad Thohir mengikuti Rapat Koordinasi Sinergitas Forkopimda Sumsel.
Dalam Penanganan Bencana, Mencegah lnflasi, Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Pemilu dan Pilkada guna mempertahankan Sumsel Zero Konflik Tahun 2024, bertempat di Ballroom Hotel Aston, Kamis 25 Januari 2024.
Rapat koordinasi yang bertemakan “Sinergitas Forkopimda Sumsel dalam Penanganan Bencana, Mencegah lnflasi, Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Pemilu dan Pilkada guna mempertahankan Sumsel Zero Konflik Tahun 2024”.
Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh elemen dalam menciptakan dan menjaga keamanan yang kondusif di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Klinik Makodam II/Swj Raih Akreditasi Paripurna dari Kemenkes RI
BACA JUGA:Pangdam II/Swj: TNI itu Kehormatan
Pada kesempatan tersebut, Danrem 044/Gapo wilayah Kodam II/Swj mengatakan, sesuai dengan tugas TNI yang tertuang dalam UU No 34 tahun 2024.
Implementasinya yaitu Korem 044/Gapo membatu Pemerintah Daerah dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Sumsel.
“Dengan Sinergitas antara Forkopimda Provinsi, Kabupaten dan Kota, saya meyakini semua permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan baik,” ucapnya.
Lanjutnya, pihaknya baru saja meninggalkan permasalahan, agenda empat tahunan yaitu Karhutla. Sumsel selalu dihantui dengan permasalahan Karhutla tersebut, yang saya rasakan tahun 2015, 2019 dan terakhir 2023.
BACA JUGA:Danrem 043/Gatam Wilayah Kodam II/Swj Hadiri Pelantikan PWNU Provinsi Lampung
“Ini merupakan PR yang harus kita antisipasi bersama. Dengan adanya kerjasama dan sinergitas yang kita lakukan, permasalahan kebakaran hutan dan lahan ini dapat diatasi dengan baik,” jelasnya.
Selesai dengan permasalahan Karhutla. "Kita langsung menggelar apel antisipasi bencana banjir. Kita seluruh komponen, Pemda, TNI-Polri dengan sigap mengatasi permasalah tersebut,” imbuhnya.
Ada beberapa daerah yang terdampak bencana banjir, seperti Musi Rawas, Muba dan Prabumulih. "Kita TNI, sudah membuat jembatan bailey dan mengirimkan perahu karet untuk membantu penanganan bencana banjir dan pendistribusian logistik,” lanjut Danrem.