PAGARALAM,KORANPALPRES.COM - Tingginya intensitas hujan di Kota Pagaralam yang terjadi pada Sabtu (27/01/2024) dini hari hingga menjelang tengah hari mengakibatkan beberapa daerah di Kota Pagaralam tergenang banjir.
Beberapa daerah tersebut yang terdampak banjir di antaranya daerah Kampung Air Betung, Belakang PU dan daerah Belakang SMA 1 Kota Pagaralam Kelurahan Beringin Jaya.
Tingginya debit air membuat saluran air dari saluran Ayik Betung dan Ayik Subanmeluap ke permukiman warga.
Saluran air yang jelek yang ada di kawasan permukiman itu membuat air tidak tertampung dan menggenan sampai ke rumah warga.
Menurut penuturan Sandra, warga Kampung Air Betung, Belakang SMA 1 yang terkena banjir. Banjir terjadi sekitar Pukul 09.00 WIB akibat meluapnya ayek Betung yang berada tidak jauh dari pemukiman warga, tingginya luapan air yang mana debit air terus bertambah membuat banjir melanda permukiman warga dan airnya terus naik hingga setinggi 1 meter.
Banjir tersebut sempat membuat warga panik,beruntung menjelang beberapa jam kemudian keadaan sudah mulai kondusif dan air sudah mulai surut.
Warga berharap ke depan kejadian ini tidak akan terulang lagi dan meminta segera turun tangan mengatasi hal ini.
Dari data yang didapatkan pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024 sekira pukul 08.00 WIB telah terjadi Bencana Banjir di Kampung Belakang PU Rt.11 Rw.08 Kel.Pagaralam Kec.Pagar Alam Utara Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Banjir Bandang Menerjang Kikim Selatan Lahat, Penghuni Rumah Ini Malah Pilih Bertahan, Kenapa Ya?
Seperti diketahui bahwa Kota Pagar Alam pada hari Sabtu tanggal 27 Januari 2024 mulai pukul 03.00 WIB s/d pukul 09.00 WIB diguyur hujan deras dan Bencana Banjir tersebut terjadi pada aliran Ilir Sungai Air Betung di Kampung Belakang PU Rt. 11 Rw. 08 Kel.Pagar Alam Kec. Pagar Alam Utara yang letaknya tepat di Belakang Rumah Warga diperkirakan air aliran Ilir Sungai Air Betung meluap yang mengakibatkan rumah warga banjir setinggi 2 meter.
Menurut informasi yang yang kita Terima penyebab terjadinya Banjir akibat dari curah hujan yang cukup tinggi dan kiriman air dari aliran sungai gunung dempo sehingga sungai tidak mampu menampung debit air.
Dari dampak banjir tersebut mengakibatkan kerusakan rumah warga yang terbuat dari kayu sebanyak 4 (Empat) unit beserta isi rumah, 2 unit motor dengan rincian 1 Unit motor vega, 1 unit motor mio M3.
Diperkirakan kerugian mencapai Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah), adapun korban sebagai berikut, keluarga Samiu, Tamim, Endarso, dan keluarga Endang warga masyarakat Pagaralam Utara dan akibat musibah tidak ada korban jiwa.
BACA JUGA:Basarnas Palembang Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Sekayu