PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Proses pembangunan Jembatan Bailey Kodam II/Swj di Prabumulih laksana kereta api cepat Whoosh karena dalam 5 hari sudah bisa menyelesaikan 80 persen pekerjaan.
Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P ST MM dalam rilisnya di Palembang, Selasa 30 Januari 2024.
Diungkapkan Kapendam, dikarenakan jembatan yang ambruk diterjang banjir bandang di Kayu Putat, Prabumulih tidak bisa digunakan kembali oleh warga.
Maka Kodam II/Swj mengerahkan Kodim 0404/Muara Enim dan Yonzipur-2/SG untuk membantu pemerintah dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Kodam II/Swj Masuk Kampus, Danrem 044/Gapo: Tugas Bela Negara Adalah Tugas Kita Semua
BACA JUGA:Perjalanan Buruh Sawit Jadi Prajurit TNI AD
"Termasuk diantaranya pembangunan jembatan Bailey yang saat ini masih dalam proses pengerjaan,"ujar Kolonel Arh Sapta.
"Pekerjaan sendiri saat ini sudah memasuki hari ke-5, dimana dilakukan oleh Yonzipur-2 bersama dengan jajaran Kodim Muara Enim serta BPBD dan pihak lainnya," imbuh dia.
Untuk materil konstruksi jembatan, lanjutnya, dari Yonzipur-2 sedangkan untuk papan kayu sedang di siapkan oleh BPBD Prabumulih.
"Ibarat kereta api, pekerajan yang dilakukan Yonzipur-2 ini seperti kereta api super cepat Whoosh. Karena perintah dari Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Yanuar Adil agar tidak terlalu lama demi kepentingan masyarakat," tutup lulusan Akmil 1996 itu.
BACA JUGA:Cita-Cita Buka Bengkel, Anak Bengkulu Jadi Prajurit TNI-AD
BACA JUGA:Pangdam II/Swj: Janji Saya, Jadi Prajurit Bayar, Uang Dikembalikan
Terpisah, Kakorum Yonzipur-2/SG, Kapten Czi Yudha Prawira sampaikan dirinya optimis pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu 2 hari lagi.
"Akan tetapi, kami masih terkendala kebutuhan 10,4 Kubik Papan Kayu yang akan dipasang sebagai alas di jembatan Bailey," aku Kakorum Yonzipur-2/SG.
Untuk ukuran kayu yang dibutuhkan,katanya antara lain ketebalan 6 cm, lebar 20 cm dan panjang 4 meter.