PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Meresahkan! Aplikasi Hijau tawarkan rp300 ribu untuk sekali ehem di OKU Timur.
MiChat sebagai aplikasi pesan instan yang cukup populer di Indonesia kerapkali disalahgunakan oleh sejumlah oknum.
Terlebih isu santer yang kini tersebar, aplikasi untuk chatting ini banyak digunakan untuk menjual jasa ehem-ehem atau bobo’ maksiat bareng secara online bagi anak-anak remaja.
Bahkan, kuat dugaan banyak sekali yang menawarkan jasa maksiat berbayar ini dengan usia yang masih di bawah umur.
BACA JUGA:2 Mahasiswa UNSRI Dibegal, Satu Meninggal Dunia
BACA JUGA:Mahasiswi Unsri Korban Begal Ternyata Anak Prajurit TNI, Ini Identitasnya!
Tidak heran, kalau warga saat ini menganggap aplikasi MiChat begitu meresahkan.
Begitu juga kehadiran situs ini sudah mulai merebak di Kota Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Di sini, bila kita membuka situs MiChat akan mudah mencari pertemanan wanita muda yang menawarkan jasa ehem-ehem atau maksiat bareng berbayar dengan tarif begitu murah mulai dari Rp 300 ribuan.
Ironisnya lagi, kuat dugaan para si penjual jasa maksiat berbayar itu berdiam di kos-kosan dan beberapa hotel yang ada di OKU Timur.
BACA JUGA:Sebelum Begal Mahasiswa UNSRI, Pelaku Sempat Tanya Ini Pada Korban?
BACA JUGA:Sempat Lakukan Perlawanan, Korban Begal Mahasiswa UNSRI Diancam dan Dipukul Menggunakan Senjata Api
"Ya kami pernah buka situs itu dan kaget di Martapura dan Belitang ada penawaran maksiat berbayar dengan perempuan muda kisaran umur 20 tahun, untuk meyakinkan calon konsumennya, mereka mengirim foto dan alamat," ujar seorang pemuda asal Martapura yang enggan disebut namanya.
Di kalangan warga sendiri aplikasi MiChat banyak mendapatkan komentar negatif dari para penggunanya.
Rata-rata komentar yang dikirim merupakan komentar kecaman dan cacian untuk aplikasi pengirim pesan ini.