PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Setelah kejadian banjir melanda Kota Pagaralam beberapa waktu lalu, sejumlah warga di Kecamatan yang ada di kota Pagaralam Sumatera Selatan, dilaporkan menghadapi serangkaian masalah kesehatan yang mengkhawatirkan.
Beberapa dugaan penyebaran penyakit menghantui masyarakat.
Di antaranya adalah demam tinggi menjadi salah satu gejala dan dugaan munculnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Can, warga kelurahan Sukorejo Kecamatan Pagaralam Utara, mengakui bahwa salah satu anggota keluarganya telah mengalami demam tinggi. Ini setelah beberapa hari kondisi cuaca di kota Pagaralam tidak bagus dan intensitas hujan turun cukup tinggi.
“Ya, ada salah satu anggota keluarga kami yang mengalami demam tinggi setelah beberapa hari udara tidak menentu,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas, didiagnosis sementara warga tersebut mungkin terjangkit DBD.
Anggota keluarganya yang terkena dampak kesehatan tersebut telah dirujuk ke RSD Besemah kota Pagaralam, sementara mereka menanti hasil laboratorium untuk mengonfirmasi diagnosis penyakit.
Banyak jugalaporan terdapat beberapa warga lainnya yang mengalami kasus serupa yang masih ditangani oleh pihak RSD Besemah Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Waspada DBD di Musim Hujan! Di Ogan Ilir Sudah Ada Korban Jiwa
Bahkan kabar terakhir menyebutkan kamar dan ruangan untuk pasien sudah penuh di seluruh kelas.
“Keponakan saya malah akhirnya dirawat di sebuah klinik terdekat,” kata Yepi, warga Kelurahan Beringin Jaya.
Sebetulnya sebelum ini, masyarakat telah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Kota Pagaralam, melalui pemerintahan setempat guna diteruskan ke Dinas Kesehatan, untuk melaksanakan fogging guna meminimalisir potensi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, termasuk DBD.
Permintaan tersebut belum mendapatkan respon yang memuaskan dari pihak berwenang sampai kini.
BACA JUGA:Gara gara Ini Kasus DBD di PALI Meningkat, Kenali Jenis Nyamuk Aedes Aegypti