Selama abad ketujuh hingga kesepuluh (zaman Sui, Tang, dan Lima Dinasti dan Sepuluh Kerajaan), fengshui menjadi lebih "ilmiah" dan aktivitasnya secara bertahap menjadi berbeda.
Selama Dinasti Ming dan Qing (1368–1911) menjadi populer di kalangan masyarakat umum dalam menentukan lokasi tempat tinggal, bangunan, penempatan furnitur, dan tempat pemakaman orang mati.
c. Dalam Arsitektur Tiongkok
BACA JUGA:Inspirasi Model Baju Cheongsam Pria untuk Imlek 2575 dengan Campuran Tradisi dan Modernitas
Ketika kita berbicara tentang arsitektur Tiongkok , fengshui harus disebutkan.
Ini adalah tradisi arsitektur khusus Tiongkok yang berlaku terutama di zaman kuno.
Biasanya menghubungkan proses mulai dari pemilihan lokasi, desain, dan konstruksi, hingga dekorasi interior dan eksterior.
Fengshui berupaya menyeimbangkan hubungan antara manusia dan alam, sehingga manusia dapat hidup bahagia di lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA:Masih Banyak Pertanyaan Imlek Itu Hari Raya Agama Apa? Ini Penjelasannya
Semua ibu kota Tiongkok mengikuti aturan fengshui untuk desain dan tata letaknya.
Salah satu contoh bagus yang mengikuti prinsip arsitektur Tiongkok klasik adalah Kota Terlarang Beijing , istana kekaisaran dinasti Ming dan Qing.
d. Saat Ini
Sekarang fengshui tersedia untuk semua orang. Bank, hotel, rumah, dan bahkan komunitas di Hong Kong telah direncanakan menurut fengshui.
BACA JUGA:Imlek Identik Warna Merah, Apa Filosofinya? Berikut Penjelasannya
Banyak orang bahkan menggunakan fengshui untuk berupaya mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih besar, meningkatkan komunikasi keluarga, memulihkan kerja sama karyawan, dan meningkatkan bisnis.*