“Saya adalah seorang pemain yang bagus, selalu mengalami momen baik dan buruk, namun mereka tidak boleh berhenti untuk percaya atau mengakui betapa kuatnya mereka.”
Selanjutnya, Dybala juga menjelaskan tentang gol kedua AS Roma yang terjadi melalui rangkaian skema yang begitu rapih.
Kerjasama yang terorganisir serta pergerakan Lukaku yang sepertinya sudah sehati dan menyatu dengan Dybala yang ada di posisi belakangnya, sungguh sangat indah.
BACA JUGA:Andrew Robertson Kaget Jurgen Klopp Mundur, Klopp Janji Tidak Akan Melatih Klub Lain di Inggris
BACA JUGA:Kalah 0-4 Kontra Australia Timnas Indonesia Gugur di Piala Asia 2023
Termasuk juga aksi no look pass dari tumit Pellegrini yang seakan sudah direncanakan.
“Ini adalah sebagian dari apa yang seharusnya dilakukan oleh pemain hebat, saya tidak bisa menyuruh dan mengatu mereka memberikannya kepada Lukaku, melakukan tipuan dan lalu membiarkan Dybala mencetak gol! Mereka adalah pemain-pemain berkualitas dan ketika harus keluar dari ruang sempit, mereka bisa menemukan jalannya. Saran utama saya adalah memasukkan mayat ke dalam kotak.
“Mereka memang mempunyai kualitas yang sangat tinggi sehingga bagi saya mungkin tidak perlu membuang terlalu banyak waktu untuk melatih taktik pergerakan umpan-umpan cepat, saya bisa lebih fokus pada area-area yang memang perlu kami perbaiki atau tingkatkan.”
Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA koranpalpres.com".