Di mana pengembangan proyek LRT ini merupakan program hibah compact yaitu program hibah yang tidak konvensional.
BACA JUGA:Harlah NU Ke-101, Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Kontribusi NU Jaga Kondusifitas Sumsel
BACA JUGA:GPISS Inisiasi Pj Gubernur Agus Fatoni Mampu Jaga Kestabilan Harga Komoditas
Proyek pengembangan kawasan stasiun Ampera-LRT Palembang bertujuan meningkatkan ridership LRT di Kota Palembang melalui peningkatan integrasi antar stasiun LRT Ampera dengan bangunan di sekitarnya.
Tujuan berikutnya, kata Maurin, meningkatkan integrasi LRT dengan moda transportasi umum lainnya seperti angkot, perahu sungai dan Trans Musi.
“Kemudian untuk meningkatkan potensi kawasan stasiun LRT sebagai destinasi pariwisata serta pengelolaan sirkulasi dan parkir kendaraan pribadi yang lebih baik,” jelasnya.
Maurin menambahkan, kawasan Ampera ini sering menjadi destinasi pengunjung.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Hadiri Perayaan HUT ke-50 TVRI Sumsel
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Alih Profesi Jadi Pembawa Berita
Wilayah ini sangat ramai sambung dia, di antaranya Pasar 16 Ilir, Monpera, Benteng Kuto Besak (BKB), Museum Kota Palembang SMB II dan Masjid Agung.
Sehingga menurut Maurin, banyak hal yang masih bisa dimaksimalkan di wilayah ini.
"Untuk pengembangan kawasan ini tentu saja kepemilikan lahan harus clear and clean saat pengembangan kawasan,” tutur Maurin.
“Stasiun LRT Ampera sebagai inti keterhubungan kawasan melalui elevated pedestrian (skywalk) dan pedestrian serta penambahan fungsi baru dalam kawasan dalam menaikkan potensi keekonomian dan tourism destination,” pungkasnya.
BACA JUGA:Hadiri Konferprov PWI Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Para Jurnalis Jaga Kondusifitas
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Se-Sumsel (GPISS)
Tampak hadir di kegiatan ini, rombongan MCA Indonesia II terdiri dari Infrastructure Finance Manager MCA Indonenesia II Sulaiman Abdul Rahman, Regional Manager Perwakilan MCA Indonesia II Sumsel Amir Faisal.