Alasan utamanya tentu saja karena ayam menjadi pilihan utama dalam hidangan perayaan Imlek.
BACA JUGA:Samsung Electronics Indonesia Resmi Menutup Masa Pre-order Galaxy S24 Series
BACA JUGA:Hadir di Ajang AFC Asian Cup Qatar 2023, Yili Hadirkan Produk-Produk Unggulannya
Beras, sebagai raja komoditas utama ikut terseret dalam pusaran lonjakan harga ini.
Beras premium mengalami kenaikan sebesar 1.24% dan beras medium mengalami kenaikan 1.04%.
Beras yang merupakan makanan pokok bagi seluruh kalangan masyarakat Indonesia membuat semuanya jadi merasakan dampak kenaikan harga tersebut.
Seluruh rantai pasokan bahan pokok ikut terdampak dalam situasi ini, termasuk minyak goreng kemasan sederhana yang naik 0.64% serta jagung untuk peternak naik 0.71%.
BACA JUGA:Rayakan Tahun Baru Imlek 2575, Aryaduta Palembang Sajikan Paket Makan Malam Prasmanan Khas Tionghoa
BACA JUGA:Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, KAI Divre III Palembang Siapkan 16.618 Tiket KA
Walaupun kenaikannya lebih rendah, masyarakat tetap terasa akan dampaknya.
Terkait dengan protein hewani, meski dalam porsi yang lebih rendah, daging sapi murni dan telur ayam ras juga tak luput dari lonjakan harga.
Harga daging sapi murni naik sebesar 0.26%, sementara telur ayam ras naik 0.21%.
Lagi-lagi kenaikan ini erat hubungannya dengan meningkatnya persiapan masyarakat untuk mengonsumsi protein hewani jelang perayaan Imlek.
BACA JUGA:Vietjet Datangkan Empat Pewasat Untuk Penuhi Kebutuhan Perjalanan Tahun Baru Imlek 2024
Kenaikan harga bahan pokok ini patut jadi perhatian serius Pemerintah.