"Memang akses menuju Dusun 2, Desa Sejagung harus melalui transportasi air, sehingga mereka pun menumpang jasa perahu ketek," tutur Camat Rantau Bayur Syaiful.
BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Sungai Musi, Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan
BACA JUGA:Bikin Miris! Kota Prabumulih Terendam Banjir, Ternyata Ini Penyebab Ratusan Rumah Nyaris Tenggelam
Singkat cerita, 6 warga Palembang itu menumpang perahu ketek menuju Desa Sejagung.
Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, dalam perjalanan perahu ketek itu diduga kehilangan keseimbangan dan terbalik sampai tenggelam.
"Kedua orang yang meninggal dunia atas nama Ita dan Mala, dan seorang lagi hilang atas nama Udin," jelas Syaiful.
Sementara 3 orang penumpang lainnya berhasil selamat, dan identitasnya belum diketahui.
BACA JUGA:Siapa Saja Orang yang Mendapat Gaji Tertinggi di Dunia: Ini Daftarnya
BACA JUGA:Pria di Palembang Tertipu Beli Baju Kemeja Online Hingga Rp15 Juta, Begini Kronologinya
"Memang saat kejadian air masih tinggi pasca banjir beberapa pekan terakhir," tukasnya.
Enam warga Palembang itu sendiri hendak ke Desa Sejagung, karena salah satu di antara mereka ingin bersilaturahmi dengan mantan mertua yang tinggal di Desa Sejagung.
"Kabarnya salah seorang penumpang yang mengalami musibah kecelakaan air itu pernah menikahi wanita asal Desa Sejagung, namun istrinya itu sudah tiada (meninggal dunia), jadi ingin bersilaturami dengan mantan mertuanya, " tandas Syaiful.
Usai kejadian itu, warga sekitar langsung mengevakuasi korban kecelakaan air itu ke daratan.
BACA JUGA:Kebiasaan Pagi Hari yang Bikin Awet Muda, Usia 50 Mirip 20 Tahunan, Gak Percaya?
BACA JUGA:Samsung Galaxy A25 5G, HP 3 Jutaan Cocok Buat Mabar
Sementara korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke Palembang menggunakan mobil ambulan.