PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Pemuka agama di kota Pagaralam membacakan doa dalam kegiatan doa bersama lintas agama menyambut Pemilu 2024.
Doa bersama ini diinisiasi oleh Polres Pagaralam Polda Sumsel dan dihadiri para tokoh agama di Kota Pagaralam.
Adapun pemuka agama yang hadir dari pemuka agama Islam,pemuka agama Kristen Protestan dan Katolik.
Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda S.Ik menyampaikan doa bersama ini dilaksanakan sebagai upaya menciptakan pemilu berjalan aman lancar dan damai.
”Karena semua yang kita lakukan perlu doa. Makanya kita berdoa bersama supaya pemilu ini berjalan dengan baik dan kita libatkan semua agama,” ucapnya.
BACA JUGA:Dandim 0405/Lahat Serahkan 120 Kendaraan Dinas Kepada Babinsa, Ini Pinta Dia
Selain itu, dalam kegiatan doa bersama ini juga dihadiri oleh PJ Sekda Rano Fahlesi,Pabung 0405,Kajari Pagaralam,Ketua KPU,Ketua Bawaslu,Kepala Pengadilan Negeri,Kemenag serta Kepala BNNK kota Pagaralam.
Kapolres juga menyampaikan kehadiran semua pihak ini menjadi bentuk komitmen untuk bersama-sama mewujudkan pemilu damai.
Sementara kesiapan personel Polres yang akan mengamankan pemilu sejak masa kampanye lalu sebanyak 206 personel. Belum lagi nanti jika ada BKO dari Brimob Polda Sumsel maka kekuatan akan lebih banyak.
"Kesiapan Polres Pagaralam untuk personel kita siapkan saat ini 206 personel, kita siapkan untuk melakukan pengamanan terhadap pelaksanaan kampanye sampai berakhir," ujar Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda didampingi Wakapolres Kompol Helmi Ardiansah SH MH melalui Kabag Ops Akp Herry Widodo SH, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Gelar Zikir dan Doa Bersama, Polres Lahat Pengamanan Peringati Harlah NU ke-101 Tahun
Herry Widodo mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait pengamanan pemilu tersebut..
"Tentunya kita laksanakan cooling system ini untuk melaksanakan pemilu damai, “ kata Herry.
Hal itu, lanjut Herry nantinya akan membuat seluruh masyarakat Kota Pagaralam saat ini untuk berkomitmen guna terselenggaranya pemilu yang damai.
Selain itu, Kabag Ops meminta masyarakat lebih teliti dalam menyaring informasi di media sosial selama masa kampanye.