BACA JUGA:Jalani Sidang Perdana, Mantan Calon Walikota Palembang Didakwa Rugikan Negara Sebesar Rp 18 M
Mengutip Rumaysho.com, Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal menyebutkan bahwa para pemabuk biasa membuat kerusakan.
Mereka kerapkali membuat keonaran dan kekacauan, saling bertengkar dan saling benci.
Bahkan mabuk bisa jadi biang maksiat lainnya seperti zina, bahkan pembunuhan.
Khamar atau minuman keras memang biang kerusakan atau induk berbagai macam kejahatan.
BACA JUGA:Dua Pelaku Curat Ini Akhirnya Diringkus Satreskrim Polres Pagaralam
Dalam artikel tersebut, Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal mendatangkan sebuah kisah menarik yang bisa diambil pelajaran.
Diriwayatkan, dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia menyatakan, “Jauhilah khamar (minuman keras), karena khamar itu merupakan ummul khabaits induk segala keburukan (biang kerusakan).”
‘Utsman bercerita, dahulu ada seorang ‘abid (ahli ibadah) yang biasa pergi ke masjid di antara orang-orang sebelum kalian dan ia disukai oleh seorang pelacur.
Pelacur tersebut mengutus pembantunya untuk menyampaikan pesan, “Kami mengundang engkau untuk suatu kesaksian.”
BACA JUGA:Wow! Peristiwa Berdarah di Depan Pasar Induk Jakabaring Berlatarbelakang Selisih Paham
BACA JUGA:Good Job! Awal 2024, Polisi Sumatera Selatan Bongkar 4 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Tanpa menaruh curiga sedikitpun, ahli ibadah itu pun pergi bersama pembantu si pelacur tersebut.
Ketika dia sudah sampai dan masuk ke rumah si pelacur, segera pelacur itu menutup rapat semua pintu rumahnya, dan tak ada orang lain.
Mata sang ‘abid tertuju ke sosok seorang wanita yang amat cantik (bahenol dan seksi dengan pakaian menantang).