PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dalam setiap kompetisi selalu ada pihak yang diputuskan menang, dan ada pula yang diputuskan kalah.
Setiap pihak yang mendapatkan hasil akhir dari kompetisi itu perlu untuk menerima kedua keputusan itu dengan bijak.
Jikapun ada yang membutuhkan klarifikasi atau peninjauan ulang, tentu ditempuh dengan cara yang elegan dan tidak menimbulkan efek destruktif.
Begitu juga pemilihan umum (Pemilu), di setiap Pemilu selalu ada berita tentang tim sukses hingga calon legislatif yang merasa stres hingga depresi ketika keputusan final telah ditetapkan.
BACA JUGA:Relaksasi Pasca Pemilu, Pangdam II/Swj Boyong 689 KBT Nobar Madame Web
Lalu bagaimana terapi Islami dan mandiri pada mereka yang menghadapi keputusan yang kurang memuaskan?
Ini beberapa hal yang semestinya kita lakukan seperti dilansir dari laman muhammadiyah.or.id.
Pertama, Berprasangka Baik Kepada Allah
Berprasangka baik, mengembalikan semua permasalahan kepada Allah adalah kunci mendasar untuk menenangkan diri.
BACA JUGA:SUKSES! Selama Pemilu 2024, Pertamina Catat Distribusi BBM dan LPG Berjalan Lancar
Karena semua yang terjadi di dunia ini atas izin Allah, dengan semua pengetahuan-Nya dan kebijakan-Nya.
Sedangkan manusia tidak mampu menjangkau hikmah di balik semua peristiwa itu kecuali setelah terjadinya dengan merenung dan memikirkannya dengan tenang.
Kedua, Banyak Berdo’a dan Berdzikir
Memperbanyak istighfar, berdzikir, berdo’a dan membaca Al-Qur’an adalah salah satu cara terbaik bagi seorang muslim untuk menenangkan diri dan memandang semua kejadian dengan lebih baik.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Kasih pada Masyarakat Sumsel Telah Jaga Iklim Pemilu yang Kondusif