“(Kebakaran) masih kecil, segera selesaikan, tapi kalau kira-kira, diperkirakan tidak mampu menyelesaikan, segera sampaikan ke BNPB pusat. Hati-hati mengenai ini,” tegas Presiden Jokowi lagi.
Terkait reformasi birokrasi, Presiden menekankan pentingnya menyederhanakan prosedur dan tata kelola khususnya dalam hal pelayanan perizinan bagi investor.
Hal tersebut dikarenakan investasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Bagaimana kita mau bersaing kalau (mengurus) izin saja masih berbulan-bulan, ke meja ini, meja ini, meja ini? Seperti itu yang Bapak, Ibu gubernur, bupati, wali kota (harus) selesaikan karena investasi itu rebutan, semua negara sekarang ini kan rebutan,” singgung Presiden.
BACA JUGA:Isi BBM di Jalur Khusus, Serasa Jadi Sultan
Masih di kesempatan tersebut, Presiden juga mengulas peran kepala daerah memasuki tahun politik 2024.
Kepala Negara menegaskan agar para kepala daerah terus memberikan dukungan kepada KPUD dan Bawaslu tanpa melakukan intervensi apapun, serta memastikan netralitas ASN terjaga.
“Saya minta jangan sampai memihak. Itu dilihat lho, hati-hati. Bapak, Ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan Bapak, Ibu memihak atau enggak. Klik, sudah. Dan juga pastikan ASN itu netral,” sambungnya.
Seandainya terjadi pergolakan di masyarakat, Presiden meminta agar pemerintah daerah segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Blusukan Tinjau Jalan Angkut Batu Bara, Pemkab - DPRD Muba Beri Rekomendasi Ini
“Segera selesaikan kalau ada percikan-percikan yang berkaitan politik. Selesaikan dengan (segera),” cetusnya.
Terakhir, Kepala Negara mendorong daerah untuk terus mendukung program prioritas pemerintah seperti penurunan kemiskinan ekstrem, pemberantasan stunting, dan hilirisasi industri.
“Berikan dukungan penuh pada program-program ini,” pungkasnya.*