Bisul bisa bertambah parah, meski bisa sembuh dengan sendirinya.
Jika Anda sering tertidur setelah makan sahur, hal ini mungkin bisa menjadi masalah.
Pencernaan makanan yang tidak tepat pada sistem pencernaan adalah penyebab penyakit ini.
Untuk memperlancar prosesnya, secara alami lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak.
BACA JUGA:Terpaksa Ngutang Sana Sini! Sudah 2 Bulan Honorer Pemkab Muara Enim Belum Digaji, Ada Apa Ya?
Selain itu, katup lambung akan mengendur saat Anda tidur sehingga memungkinkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan karena gaya gravitasi.
Asam lambung dapat merusak lapisan kerongkongan dan mengakibatkan luka.
Sakit maag, sakit perut, dan rasa panas dan terbakar yang menjalar dari dada hingga leher mungkin disebabkan oleh hal ini.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
BACA JUGA:Wah! Jadi Kenyataan Pembangun Jembatan Vital di Desa Sungai Badak
Tidur setelah sahur mempunyai risiko produksi asam lambung berlebih.
Gangguan ini dapat berkembang menjadi penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau refluks asam lambung selain menimbulkan kesulitan dengan kelebihan asam lambung (mulas).
Peningkatan asam lambung yang sering terjadi minimal dua kali seminggu menjadi penyebab GERD.
Penyebab penyakit ini adalah katup yang menutup lambung dan tenggorokan terbuka sebagian, sehingga asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Asam lambung dapat menimbulkan sejumlah gejala, antara lain gas, mual, muntah, asam di bagian belakang mulut, dan rasa pahit di tenggorokan.