KORANPALPRES.COM - Selain sebagai sarana ibadah, puasa mempunyai manfaat kesehatan yang luar biasa salah satunya bisa mengeluarkan racun.
Menghilangkan toksin atau racun merupakan salah satu cara agar seseorang terhindar dari toksemia, atau keracunan darah.
Penyakit yang disebut toksemia ini disebabkan oleh penumpukan racun di dalam tubuh. Lalu bagaimana cara tubuh membuang racun saat berpuasa? Yuk, simak ulasan ini.
Bisakah Puasa Meningkatkan Kemampuan Tubuh Mengeluarkan Racun?
BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Palembang dan Sekitarnya, Hari Ini 13 Maret 2024
Banyak manfaat kesehatan dari puasa yang telah dibuktikan oleh penelitian, termasuk penurunan tingkat peradangan, gula darah, trigliserida, kolesterol, dan insulin serta penurunan berat badan.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pembatasan kalori dan puasa umumnya memperlambat proses penuaan dan meningkatkan perbaikan sel secara optimal.
Puasa juga dapat membantu meningkatkan kesehatan hati, salah satu organ utama yang terlibat dalam detoksifikasi, dan meningkatkan produksi dan aktivitas beberapa enzim yang terlibat dalam detoksifikasi.
Berikut penjelasan singkatnya: makanan diserap oleh sel-sel tubuh dari darah, sedangkan darah sendiri menyerap makanan dari usus.
Setiap makanan yang kita makan diserap oleh usus. Keracunan pada sistem pencernaan akan menyebabkan racun terserap dan menyebar ke seluruh aliran darah ke seluruh sel tubuh.
Racun endogen berasal dari dalam, sedangkan racun eksogen berasal dari luar.
Racun endogen adalah zat beracun yang berasal dari sisa metabolisme tubuh sendiri, radikal bebas, sintesis hormon yang berlebihan akibat stres, gangguan fungsi hormon, dan kuman penyebab penyakit.
Sedangkan racun eksogen antara lain bakteri, produk susu, makanan olahan, obat-obatan, hormon pada sapi, dan polusi.
BACA JUGA:Tekan Angka Kriminal Tim Patroli Stasioner Gabungan Teropong Titik-titik Ini