Lebih lanjut Adi menghimbau, agar kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada oknum-oknum yang meminta pembayaran pemasangan listrik.
"Pemasangan ini hanya akan dikenakan biaya resmi yang sesuai dengan peraturan, selain itu tidak ada pungutan-pungutan lain," tukasnya.
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud merinci adapun 7 Desa dari 4 Kecamatan yang akan mendapatkan pasokan listrik PLN tersebut yakni di antaranya Desa Epil Barat (Kecamatan Lais), dan Desa Sukadamai (Kecamatan Tungkal Jaya).
Kemudian 2 Desa di Kecamatan Batanghari Leko yakni Desa Pangkalan Bulian dan Desa Sako Suban.
BACA JUGA:Buka dan Fasilitasi Pasar Beduk, Pj Bupati Apriyadi Dongkrak UMKM Muba
Terakhir 3 Desa di Kecamatan Bayung Lencir masing-masing Desa Muara Merang, Desa Mangsang dan Desa Kepayang.
"Hari ini saya sengaja membawa semua Camat dan Kepala Desa yang daerahnya akan mendapatkan aliran listrik untuk ikut menyaksikan MoU," ungkap Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu.
Apriyadi juga juga sangat mengapresiasi PLN yang memfasilitasi atau memasang jaringan listrik di desa-desa di Muba yang belum teraliri listrik.
Ia menargetkan, tahun 2024 ini 100 persen desa di Muba bisa mendapatkan aliran listrik dari PLN.
"Oleh sebab itu, kami minta agar keinginan warga di Muba tersebut bisa 100 persen terealisasi di Muba," tuturnya.
Mantan Kepala Bappeda Muba itu mengingatkan, kepada masyarakat yang lokasinya dilalui pemasangan listrik PLN tidak ada biaya ganti rugi.
"Jadi saya tegaskan disini tidak ada biaya ganti rugi, karena ini semuanya demi masyarakat yang sejak puluhan tahun tidak mendapatkan aliran listrik," tandasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Pemkab Muba Andi Wijaya Busro mengatakan, apa yang dilakukan Pj Bupati Apriyadi Mahmud dalam bidang listrik di Muba adalah terobosan yang luar biasa.
BACA JUGA:Berhasil Kendalikan Inflasi, Tim Evaluator Kemendagri Akui Kinerja Apriyadi Sudah Sangat Baik
"Di samping listrik perdesaan yang akan dibangun untuk menyelesaikan jaringan listrik di Desa yang tersisa masih belum terbangun selama ini, Pemkab juga telah merampungkan MOU dan PKS pembangunan jaringan listrik yang nantinya untuknya memigrasi/ menampung pelanggan listrik yang selama ini berlangganan ke PT MEP sebanyak lebih dari 50.000 pelanggan," ungkap dia.