8. Menggunakan Celak Mata atau Tetes Mata
Menggunakan celak mata atau tetes mata juga tetes telinga tidak masalah dan ini tidak termasuk pembatal puasa.
Inilah yang dirajihkan (dikuatkan) oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan juga murid beliau Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya Zadul Ma’ad, dan juga Imam Bukhari berkata dalam kitab Shahihnya, beliau menukilkan:
“Anas bin Malik, Hasan Al-Bashri dan Ibrahim An-Nakha’i memandang, tidak mengapa bagi yang berpuasa menggunakan celak, tetes mata atau tetes telinga.”
Walaupun mereka merasakan ada sensasi pada tenggorokannya akan tetapi ini tidak masalah.
BACA JUGA:Apa Perbedaan Syafa’at di Dunia dan Akhirat? Temukan Jawabannya dalam Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
9. Mandi dengan Air Dingin atau Menuangkan Air ke Atas Kepala
Mandi dengan air dingin atau menuang air ke atas kepala dengan tujuan untuk menyegarkan badan, maka ini tidak masalah.
Imam Al Bukhari membawakan dalam kitab Shahihnya Bab: Mandinya Orang Yang Puasa dan disebutkan riwayat bahwa Abdullah bin Umar membasahi bajunya kemudian dia memakainya ketika dalam keadaan puasa yang maksudnya supaya adem atau dingin.
Kemudian Imam As-Sya’bi masuk kamar mandi untuk mandi dalam keadaan puasa.
BACA JUGA:Kata Ustaz Abdullah Roy, Ini 4 Cara Mengatasi Bahaya Sihir Sesuai Syariat, Wajib Amalkan!
Al-Hasan berkata: “Tidak mengapa berkumur-kumur dan memakai air dingin dalam keadaan puasa”.
Demikian hal-hal yang dibolehkan dilakukan oleh orang yang berpuasa di siang hari di bulan Ramadan. Wallahu a’lam.