https://palpres.bacakoran.co/

KOMPAK, Kolaborasi Siswa dan Guru di Lahat Ubah Sampah Sedotan Plastik Jadi Mahakarya, Intip Keseruannya

SULAP : Tampak para siswa dan guru-guru sedang menyulap sampah sedotan menjadi prakarya, Kamis 21 Maret 2024, --Bernat/Koranpalpres.com----

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Kolaborasi antara siswa dan para guru peserta sosialisasi Adiwiyata, yang diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup (DLH), cukup ampuh buktinya mereka memanfaatkan sisa-sisa sampah sedotan plastik, disulap menjadi mahakarya arsitektur yang unik.

"Betul sekali, mereka sangat kreatif, inovatif, dan cerdas untuk membentuk suatu prakarya, yang dibuat dari sisa sedotan plastik," sebut Kepala DLH Lahat, Ir Agus Salman melalui Kepala Bidang (Kabid) Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Siti Zaleha ST MT, Kamis 21 Maret 2024.

Ide-ide brilian tersebut, sambungnya, ditentukan sebelum mereka merancang, akan dibangun apakah nantinya sehingga gagasan pun dikerjakan dan jadilah sebuah bentuk benda.

"Ada yang membuat rumah berwawasan lingkungan, hiasan dingin dan alat peraga sekolah, lalu, miniatur lapangan bola, hiasan dalam kelas, bunga hiasan dinding kelas dan tikar," papar dirinya.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 112 Warga Lubuk Selo Lahat Dapat Bansos Beras 10 Kg, Ini Pesan dari Kades

BACA JUGA:Selama Bulan Ramadan SMPN 3 Lahat Giatkan Nilai Keagamaan, Ini Buktinya

Nah, dari hal kecil ini saja mereka sudah dapat menentukan langkah-langkah apa yang mesti dilaksanakan. Sehingga pemanfaatan sisa-sisa sampah pun dapat dimaksimalkan.

"Pendek kata, produk hasil karya sendiri pun secara tidak langsung berguna sebagai hiasan, miniatur bahkan dapat mendatangkan income (pemasukan)," jelas dia.

Disinilah, masih katanya, pihak DLH mengajak siswa dan sekolah untuk memberanikan diri tampil, mengelola sampah yang dibuang begitu saja disulap menjadi produk-produk bernilai ekonomis tinggi.

"Dari 428 sekolah baru 8 diantaranya mengikuti program Adiwiyata, dan kami pun ingin melihat niat dari yang lainnya, sehingga bisa berguna kedepannya," ulas Siti Zaleha.

BACA JUGA:Cara Unik Pemkab Lahat Upaya Kurangi Pemakaian Produk Plastik, Simak Penjelasan Pj Bupati

BACA JUGA:Lokasi Ngabuburit Seru Warga Pagarjati di Lahat Jelang Buka Puasa, Yuk Ajak Teman dan Keluarga

Ia menuturkan, penilaian Adiwiyata ini nantinya dapat menjadi tolak ukur, keberhasilan meraih Piala Adipura dan juga Program Kampung Iklim (Proklim).

"Hal ini cukup beralasan, yang mana, ruang lingkupnya hanya seputaran sekolah saja, lain halnya dengan Adipura lebih komplek," imbaunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan