PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah atau dikenal dengan sebut bulan puasa ini, sangat identik dengan berbagai aneka makanan dan minuman.

Tak terkecuali, dengan minuman yang begitu familiar satu ini, dialah kelapa muda yang apabila diseduh dengan susu, batu es, sirup dan lain sebagainya. Pastinya akan maknyus membasahi di tenggorokan.

Nah, pedagang yang ada di seputaran Kota Lahat bak ketiban durian runtuh, pasalnya, buah memiliki khasiat ini begitu digandrungi segala jenis usia.

Tengok saja, hingga hari ke 11 bulan puasa ini, penjualan kelapa muda meningkat drastis. Bahkan diserbu warga dalam bentuk utuh maupun es. Biasanya akan kebanjiran pembeli terutama di sore hari menjelang berbuka.

BACA JUGA: Tradisi Tadarusan pada Bulan Ramadan Harus Dilakukan, Sebab Ramadan adalah Bulan Alquran

BACA JUGA:Hidangan Khas Banten Ini Ada yang Hanya Ditemukan Saat Ramadan, Pas untuk Berbuka Puasa

Kelapa muda tergolong mudah ditemui di mana saja. Banyak masyarakat yang menggemari buah tropis ini karena selain menyegarkan, kelapa muda memiliki kandungan unsur dibutuhkan tubuh manusia.

Selain camilan gorengan dan kue yang manis, kelapa muda juga menjadi primadona bagi sebagian masyarakat untuk menu berbuka puasa.

Salah satu penjual kelapa muda Rendi, berjualan di Jalan Kolonel Barlian, Pasar Lama, Kecamatan Lahat mengaku, bahwa memasuki Bulan Ramadan saat ini, penjualan kelapa muda meningkat drastis.

"Alhamdulillah, penjualan kelapa muda sangat laris manis, dalam sehari bisa menghabiskan kurang lebih 100 kelapa muda jika cuaca panas terik," ujarnya, Jumat 22 Maret 2024.

BACA JUGA:Beragama Itu Tidak Sulit, Termasuk Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan

BACA JUGA:Hidangan Khas Banten Ini Ada yang Hanya Ditemukan Saat Ramadan, Pas untuk Berbuka Puasa

Ditambahkan, jika saat ini stok kelapa yang ia miliki telah siap jual. Namun, apabila stok telah habis, bahkan harus rela mencari buah kelapa ke berbagai daerah.

"Baik itu dalam bentuk utuh maupun es kelapa untuk berbuka puasa. Harga jualnya pun tidak bikin kantong bolong, yakin Rp. 10.000 per buahnya, bahkan minat pembelinya masih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya," sebut Rendi.