https://palpres.bacakoran.co/

Konflik Israel-Palestina Bikin McDonald's Terbelah, Ayo Kamu Pro Mana?

Kontroversi McDonald's, Perusahaan Makanan Terbesar di Dunia--(ilustrasi/@pixabay)

PALEMBANG - McDonald's, sebuah waralaba makanan cepat saji global yang ikonik, baru-baru ini menjadi sorotan perhatian dunia setelah cabangnya di Israel menyumbangkan paket makanan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Alhasil keputusan mengejutkan ini memicu respons berbeda dari cabang-cabang McDonald's terutama yang beroperasi di negara-negara Muslim.

Beberapa cabang, seperti McDonald's di Arab Saudi, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Yordania, dan Turki, secara terbuka menyatakan dukungan mereka kepada Palestina dengan memberikan bantuan kemanusiaan. 

Meskipun McDonald's global mengklarifikasi bahwa keputusan McDonald's Israel adalah tindakan individual dan tidak memiliki keterlibatan langsung atau tidak langsung, respons tersebut memperlihatkan pemisahan pandangan dalam jaringan waralaba ini.

BACA JUGA:Aksi Solidaritas, Ribuan Warga Palembang Padati Bundaran Air Mancur Demi Bela Palestina

Beberapa cabang seperti McDonald's di Oman, Uni Emirat Arab, dan Turki memberikan donasi besar untuk Palestina sebagai bentuk dukungan kepada korban perang di sana.

Di sisi lain, McDonald's Kuwait juga memberikan sumbangan uang untuk Gaza melalui Kuwait Red Crescent Society.

Sementara McDonald's Indonesia menyatakan simpati kepada seluruh korban konflik di Timur Tengah dan menjelaskan bahwa mereka adalah entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel.

Hanya saja pernyataan awal mereka sempat mendapat kritik dari beberapa pihak yang merasa pernyataan tersebut tidak cukup jelas dalam mendukung Palestina.

BACA JUGA:Sejarah Dukungan Palestina Dalam Sepotong Semangka, Ini Faktanya

Dalam pernyataan terbaru, McDonald's Indonesia menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban di Gaza, Palestina.

Melalui organisasi sosial yang responsif dalam menangani para korban, sebagai bentuk dukungan kepada mereka yang terdampak konflik di wilayah tersebut.

Kontroversi ini telah memunculkan pertanyaan serius tentang dampaknya terhadap citra McDonald's secara global.

Meskipun perusahaan secara tegas menyatakan bahwa keputusan cabang McDonald's Israel adalah tindakan individual, publik tetap melihat waralaba ini sebagai satu kesatuan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan