Suku-suku di Provinsi Jawa Timur: Selain Jawa dan Madura Ada 4 Suku Unik Lainnya yang Layak Diketahui
Tradisi upacara Kasadaoleh masyarakat Suku Tengger di Jawa Timur yang masih bertahan sampai sekarang.-pewartaindonesia-
Orang Osing atau biasa diucapkan Jawa Osing adalah penduduk asli Banyuwangi.
Mereka juga disebut sebagai Laros (akronim daripada Lare Osing) atau Wong Blambangan merupakan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
Masyarakat Osing menggunakan bahasa Osing yang masih termasuk sub dialek bahasa Jawa (bagian timur) yang masih berkerabat dengan Bahasa Jawa Arekan dan Bahasa Tengger.
Banyak kosakata bahasa Osing berasal dari bahasa Jawa Kuno yang masih digunakan.
Juga ada pengaruh bahasa Bali yang cukup signifikan.
Mereka ini sekarang mendiami Jawa Timur di Desa Kemiren. Mereka lekat dengan sejarah Kerajaan Blambangan dan peristiwa puputan bayu (perang habis-habisan) karena pada saat itu ada masyarakat Bambangan yang menetap di Jawa Timur.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Sulawesi Barat: Masih Ada Suku yang To Pambuni alias Punya Kekuatan Gaib
5. Suku Samin
Suku Samin pada dasarnya berasala dari Jawa Tengah. Tepatnya merupakan sebutan penduduk yang tinggal di wilayah pedalaman Blora, tepatnya di Jawa Tengah sekitar Pegunungan Kendeng.
Tetapi, persebaran masyarakat ini meluas hingga ke Jawa Timur, terutama di sekitar Kabupaten Bojonegoro.
Sifat kejujuran dan kesederhanaan dari masyarakat Samin atau disebut dengan Sedulur Sikep Samin.
6. Suku Tengger
Peradabatan suku Tengger sudah ada sejak Kerajaan Majapahit berkuasa. Tradisi mereka yang menganut kepercayaan dinamisme dan animisme lalu menjadi Hindu atau Budha Tengger diwariskan sampai ke generasi kini suku Tengger.
Mereka juga lazim disebut Orang Jawa Tengger atau juga disebut Wong Tengger atau Wong Brama. Mereka mendiami dataran tinggi sekitaran kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur, Indonesia.