Suku-suku di Provinsi Jawa Timur: Selain Jawa dan Madura Ada 4 Suku Unik Lainnya yang Layak Diketahui

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Sabtu , 18 May 2024 - 12:36

Tradisi upacara Kasadaoleh masyarakat Suku Tengger di Jawa Timur yang masih bertahan sampai sekarang.-pewartaindonesia-

Suku Bawean berdomisili di bagian utara Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Rumah adat suku ini bernama rumah Durung yang punya arsitektur unik.

Orang suku Bawean pasti mendirikan dhurung di depan rumah untuk menyambut tamu.

Mereka dikenal juga Boyan atau Bhebien.

Mereka terbentuk karena terjadi percampuran antara orang Madura, Melayu, Jawa, Banjar, Bugis, dan Makassar selama ratusan tahun di pulau Bawean.

Masyarakat Singapura dan Malaysia lebih mengenal dengan sebutan Boyan daripada Bawean.

3. Suku Madura

Suku di Jawa Timur selanjutnya adalah suku Madura, suku tersebut menjadi sebutan untuk penduduk yang mendiami Pulau Madura dan tinggal di Jawa Timur.

Suku Madura tersebar di berbagai daerah karena budayanya yang merantau.

Mereka terdapat hampir di seluruh penjuru nusantara dan beberapa daerah di luar negeri seperti Malaysia.

Meskipun tersebar luas, logat bahasa daerah yang khas bisa dikenali karena mereka menggunakannya untuk komunikasi sehari-hari.

4. Suku Osing

suku-suku di provinsi jawa timur: selain jawa dan madura ada 4 suku unik lainnya yang layak diketahui                             palembang, koranpalpres.com - provinsi jawa timur (jatim) adalah sebuah provinsi di indonesia yang terletak di bagian timur pulau jawa.. 
provinsi ibu kotanya adalah kota surabaya, yang merupakan kota terbesar kedua di indonesia dan luas wilayahnya yakni 48.033 km². populasi provinsi ini sebanyak 41.149.974 jiwa (tahun 2022) dengan kepadatan penduduk 857 jiwa/km2.
hampir seperempat dari jumlah penduduk jawa timur bermukim di wilayah metropolitan surabaya (gerbangkertosusilo).
pada tahun 2020, kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di provinsi jawa timur adalah malang dengan jumlah penduduk sebanyak 2.654.448 jiwa, sedangkan kota dengan jumlah penduduk terbanyak adalah kota surabaya sebanyak 2.874.000 jiwa.
baca juga:suku-suku di provinsi kalimantan barat: suku dayak dan melayu dominan, dan banyak masyarakat tionghoa di sana
dari data sensus penduduk indonesia 2010 dari 37.205.052 jiwa, mayoritas suku penduduk jawa timur adalah suku asli setempat yakni dengan rincian jawa 80,69% dan madura 17,53%.
keberagaman suku di jawa timur lebih heterogen di bandingkan wilayah kebudayaan jawa lainnya seperti jawa tengah dan daerah istimewa yogyakarta.
suku jawa di sini  juga mempunyai banyak subsuku. suku jawa menjadi mayoritas di hampir di seluruh wilayah jawa timur daratan. kecuali di situbondo dan bondowoso yang dominan masyarakat suku madura. 
suku madura terutama berdomisili di wilayah pulau madura dan sebagian daerah tapal kuda (jawa timur bagian timur), terutama di daerah pesisir utara dan timur.
baca juga:suku-suku di provinsi kalimantan selatan: rumah bagi suku banjar dan dayak meratus
sejumlah kawasan tapal kuda, penduduk mayoritas dari suku madura pendalungan. di seluruh kota di jawa timur terdapat minoritas suku madura, umumnya mereka bekerja di sektor informal.
ada juga suku kangean mendiami pulau kangean di kepulauan kangean dan  suku bawean yang mendiami pulau bawean di bagian utara kabupaten gresik.
juga terdapat suku tengger, yang konon adalah keturunan pelarian kerajaan majapahit.
mereka tersebar di pegunungan tengger, dan sekitarnya.
baca juga:suku-suku di provinsi kalimantan tengah: mayoritas dari suku dayak dengan puluhan subetnisnya
di banyuwangi dan sekitarnya ada suku osing, sedangkan komunitas suku samin tinggal di sebagian pedalaman bojonegoro.
jawa timur juga merupakan tempat tinggal bagi kaum etnis lain yang beragam dari seluruh indonesia.
termasuk para keturunan asing seperti orang tionghoa adalah minoritas yang cukup signifikan, dan mayoritas di beberapa tempat. lalu diikuti dengan arab, pakistani/punjab, india, dan korea-indonesia yang umumnya tinggal di daerah perkotaan.
suku bali juga banyak yang menetap di jawa timur terutama tinggal di sejumlah desa di banyuwangi. mereka juga termasuk minoritas yang dapat ditemui hampir di seluruh kabupaten di jawa timur.
baca juga:suku-suku di provinsi kalimantan utara: ada suku tidung yang gambarnya ada di uang pecahan rp75.00,00
selain itu, banyak ekspatriat yang tinggal di jawa timur, terutama di surabaya, dan sejumlah kawasan industri lainnya.
walaupun ada perbedaan suku, mayoritas masyarakat jawa timur beragama islam yang menggunakan dua bahasa.
bahasa pertama adalah bahasa indonesia dan kedua, menggunakan dialek khas jawa timur yang digunakan penduduk asli dari bahasa jawa atau madura.
1. suku jawa
baca juga:suku-suku di provinsi kalimantan timur: pribuminya kelompok adat melayu dan dayak, pendatang juga dominan
suku jawa, suku terbesar yang mendiami wilayah jawa dan terbesar pula di indonesia, termasuk di jawa timur.
suku sangat kaya dengan hasil budaya unik berupa rumah adat berbentuk joglo, tarian adat, busana, alat permainan dan bahasa daerah.
mereka dikenal memiliki keramahan serta filosofi hidup yang dipegang teguh.
2. suku bawean
baca juga:suku-suku di provinsi sulawesi utara: selain didiami suku bohusami, ada suku borgo keturunan eropa
suku bawean berdomisili di bagian utara kabupaten gresik, jawa timur.
rumah adat suku ini bernama rumah durung yang punya arsitektur unik.
orang suku bawean pasti mendirikan dhurung di depan rumah untuk menyambut tamu.
mereka dikenal juga boyan atau bhebien.
mereka terbentuk karena terjadi percampuran antara orang madura, melayu, jawa, banjar, bugis, dan makassar selama ratusan tahun di pulau bawean.
masyarakat singapura dan malaysia lebih mengenal dengan sebutan boyan daripada bawean.
baca juga:suku-suku di provinsi gorontalo: ada suku yang kontroversial dengan tradisi inses
3. suku madura
suku di jawa timur selanjutnya adalah suku madura, suku tersebut menjadi sebutan untuk penduduk yang mendiami pulau madura dan tinggal di jawa timur. 
suku madura tersebar di berbagai daerah karena budayanya yang merantau.
mereka terdapat hampir di seluruh penjuru nusantara dan beberapa daerah di luar negeri seperti malaysia.
meskipun tersebar luas, logat bahasa daerah yang khas bisa dikenali karena mereka menggunakannya untuk komunikasi sehari-hari.
baca juga:suku-suku di provinsi sulawesi tengah: ada belasan etnis dipengaruhi tradisi dan adat wilayah sekelilingnya
4. suku osing
orang osing atau biasa diucapkan jawa osing adalah penduduk asli banyuwangi.
mereka juga disebut sebagai laros (akronim daripada lare osing) atau wong blambangan merupakan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di kabupaten banyuwangi.
masyarakat osing menggunakan bahasa osing yang masih termasuk sub dialek bahasa jawa (bagian timur) yang masih berkerabat dengan bahasa jawa arekan dan bahasa tengger.
banyak kosakata bahasa osing berasal dari bahasa jawa kuno yang masih digunakan.
juga ada pengaruh bahasa bali yang cukup signifikan.
mereka ini sekarang mendiami jawa timur di desa kemiren. mereka lekat dengan sejarah kerajaan blambangan dan peristiwa puputan bayu (perang habis-habisan) karena pada saat itu ada masyarakat bambangan yang menetap di jawa timur.
baca juga:suku-suku di provinsi sulawesi barat: masih ada suku yang to pambuni alias punya kekuatan gaib
5. suku samin
suku samin pada dasarnya berasala dari jawa tengah. tepatnya merupakan sebutan penduduk yang tinggal di wilayah pedalaman blora, tepatnya di jawa tengah sekitar pegunungan kendeng.
tetapi, persebaran masyarakat ini meluas hingga ke jawa timur, terutama di sekitar kabupaten bojonegoro.
sifat kejujuran dan kesederhanaan dari masyarakat samin atau disebut dengan sedulur sikep samin.
6. suku tengger
baca juga:suku-suku di provinsi sulawesi tenggara: ada 4 etnis besar turun temurun sejak awal peradaban di sultra
peradabatan suku tengger sudah ada sejak kerajaan majapahit berkuasa. tradisi mereka yang menganut kepercayaan dinamisme dan animisme lalu menjadi hindu atau budha tengger diwariskan sampai ke generasi kini suku tengger. 
mereka juga lazim disebut orang jawa tengger atau juga disebut wong tengger atau wong brama. mereka mendiami dataran tinggi sekitaran kawasan pegunungan bromo-tengger-semeru, jawa timur, indonesia.
mereka tinggal di sebagian wilayah kabupaten pasuruan, kabupaten lumajang, kabupaten probolinggo, dan kabupaten malang.