Ini 5 Parfum Niche: Wewangian Bunga Putih dan Kuning yang Lebih Cerah Dari Sinar Matahari
Deretan parfum niche memang diproduksi terbatas sehingga menjadi langka dan harganya mahal-niche-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Parfum niche adalah parfum edisi terbatas, fokus pada penciptaan wewangian yang unik dan artistik, dan tidak mengutamakan pasar massal.
Produknya lebih langka, lebih sulit ditemukan di pengecer besar, dan harganya bisa lebih mahal.
Niche pelanggan memang dibatasi dan oleh karena itu jangkauan penjualannya terbatas, sehingga tujuan penjualan niche bukanlah untuk menjual sebanyak mungkin.
Berikut ini lima parfum khusus dari Niche, masing-masing menyembunyikan sinar matahari kecil namun sangat terang di dalamnya.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Parfum Wanita dengan Harga Terjangkau, Wangi Segar, Manisnya Bikin Fresh Seharian
Los Angeles, Gallivant
Nick Steward, seorang veteran industri parfum selama hampir tiga dekade dan mantan Direktur Kreatif L'Artisan Parfumeur, meluncurkan proyeknya sendiri, Gallivant , pada tahun 2017.
Sedap malam dan bakung dipadukan dengan nanas dan aroma akuatik membangkitkan kolam renang tanpa batas yang mewah di atas gedung pencakar langit, tempat permukaan air menyatu dengan langit.
Lima tahun lalu dan sekarang, Los Angeles mengingatkan saya pada suasana dalam "The Informers" karya Bret Easton Ellis: karakter meminum Mai Tais seperti air, merokok parlemen, dan menyalahgunakan obat penenang.
Mereka jarang berkata-kata dan emosi, hanya menemukan hiburan dalam suara es yang dijatuhkan ke dalam gelas koktail.
BACA JUGA:Balutan Aroma Buah Harga Rp 60 Ribu, Parfum Scarlett Terbaru Wonderland dan La Foret Fairy
Rain Cloud, Perfumer H
Gaya khas Lyn Harris sebagai pembuat parfum adalah cerdas dan inovatif, memadukan ketelitian ilmiah dengan sentuhan eksplosif yang tak terduga.
Wewangian Perfumer H lebih berani dan abstrak dibandingkan rangkaian produk Miller Harris. Beberapa didedikasikan untuk bahan parfum yang paling umum: bergamot, angelica, atau, misalnya, heliotrope. Yang lain terinspirasi oleh debu, tinta, garam, bubuk, dan bahkan awan hujan — tidak bertujuan untuk fotorealisme melainkan bermain-main dengan imajinasi kita.