Suku-suku di Provinsi Bengkulu: Suku Terbesar Rejang dan Serawai, Suku Terkecil dan Terpencil adalah Enggano
Suku Enggano di Bengkulu jumlah penutur bahasanya terus menurun dan dikhawatirkan bisa mengalami kepunahan karena masyarakatnya lebih sering berkomunikasi dengan bahasa lain.-validnews-
Suku Rejang dan Serawai adalah dua suku dengan populasi tertinggi di antara suku-suku asli di Bengkulu. Masing-masing dengan persentase 20,60% dan 18,91%.
Namun, seperti di wilayah Sumatera Selatan, orang Suku Jawa menjadi populasi etnis tunggal terbesar di Provinsi Bengkulu dengan persentase 22,64%.
Berikut beberapa suku asli yang ada di Provinsi Bengkulu.
Suku Rejang
Suku Rejang adalah salah satu suku asli yang berdomisili di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu. Kelompok Suku Rejang banyak mendiami kawasan Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kapahiang, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, dan Kabupaten Lebong.
Suku Rejang adalah suku tertua di antara suku-suku lainnya yang ada di Provinsi Bengkulu. Bahkan termasuk salah satu yang tertua di Sumatera.
Mereka juga memiliki kebudayaan dan bahasa sendiri dan menggunakan aksara ulu sebagai huruf tulisnya.
Jauh sebelum tahun Masehi ada, Suku Rejang sudah ada di Bengkulu. Mereka diyakini bermula dari kedatangan Rhe Jang Hiang yang berasal dari Mongolia ke Bengkulu. Rhe Jang Hiang bersama rombongannya kemudian mendirikan permukiman yang terletak di Napal Putih, Bengkulu Utara.
Lambat laun, populasi suku ini berberkembang dan beranak pinak dan mendirikan permukiman-permukiman baru di wilayah lain di Bengkulu.
Suku Serawai
Selain orang Rejang, suku asli yang juga turut mendiami Provinsi Bengkulu adalah Suku Serawai.
Suku Serawai mempunyai kekerabatan yang tinggi atau akrab dan sering disebut sebagai bagian dari Suku Besemah, Pagar Alam, Sumatera Selatan.