Fakta Kematian Dua Ekor Rusa Yang Diduga Diterkam Hewan Buas?
Petugas BKSDA Sumatera Selatan diturunkan untuk menguak jejak hewan buas yang menyerang dua ekor rusa di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Musi Rawas di Kota Lubuklinggau-Foto:Zulkarnain/-palpres
BACA JUGA:Kadisdukcapil Ini Ingin Masyarakat Tidak Lagi Bolak-balik Urus Kependudukan
Kesimpulan dari petugas BKSDA diperkuat dengan lokasi yang masih bersebelahan dengan semak belukar.
"Karena kemarin disini sebelum dibersihkan masih banyak semak belukar," timpalnya.
Wahid juga membeberkan, dari bentuk foto yang diterima pihak BKSDA sebelumnya, bila harimau menyerang pada bagian tekuk.
"Dari bekas lukanya itu bukanlah serangan dari harimau karena terlihat tidak ada luka dileher atau tengkuk rusa," Ucapnya.
BACA JUGA:Mengapa Soekarno dan Soeharto Bukan Sukarno dan Suharto? Ini Fakta Huruf U yang Perlu Kamu Tahu
Namun luka yang kita lihat di foto itu hanya ditemukan luka di bagian buntut dan paha rusa saja.
"Dari foto kita bisa lihat luka dari rusa itu ada di bagian buntu dan pahanya saja dan tidak ada di bagian leher," Sambungnya.
Faktor lain yang menguatkan bahwa itu bukanlah perbuatan harimau dengan cara memakan mangsanya.
"Setau kita di alam liar kalau harimau satu dulu di makan, baru bunuh lagi. Disini malah dua dan itu tidak dimakan, hanya di gerogoti saja,"terangnya.
BACA JUGA:Harga Gas Elpiji 3kg Di Muratara Bikin Geleng geleng Kepala, Ini Penyebabnya
Selain itu, anjing yang menyerang rusa di dalam kandang tersebut menurutnya tidak hanya satu. Diduga lebih dari satu
"Itu sih sementara kesimpulan. Kalau isu yang berkembang itu macan atau harimau, itu bukan kalau dari BKSDA," bebernya.
Lebih lanjut, pihaknya juga saat ini akan terus melakukan monitor terkait perkembangan di lapangan. Dan meminta agar sekitar lokasi kandang dibersihkan dari semak belukar.
"Ini sudah dibersihkan, ditambah juga dengan penerangan, lebih termonitor. Dia dia gak balik lagi kan beberapa malam ini. Terus kami juga standby, monitor sampai hari Minggu monitor terus. Kalau ada apa-apa 24 jam siap dihubungi," pungkasnya. *