https://palpres.bacakoran.co/

Warga OKU Timur Protes Keras dengan Angkutan Batubara yang Melintas dan Merusak Jalan

Warga martapura protes le dewan terkait angkutan batubara-Arman-

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM – Maraknya angkutan Batubara yang melintas di Jalan lintas tengah Sumatera (Jalinsum), khususnya di Kabupaten OKU Timur membuat jalan rusak dan menyebabkan kemacetan.

Akibatnya warga Martapura Kabupaten OKU Timur geram karena kondisi jalan semakin rusak.

Aksi protes ini diluapkan melalui aksi damai di DPRD OKU Timur bersama puluhan masyarakat Kota Martapura yang tergabung dalam aliansi masyarakat peduli lalulintas jalan raya mendatangi Kantor DPRD OKU Timur.

Kedatangan masyarakat tersebut untuk menyampaikan aspirasi terkait maraknya angkutan batubara yang dinilai meresahkan 30 Mei 2024.

BACA JUGA:Hoax! Dituding Lamban Tangani Truk Batubara Tergelincir, Ini Klarifikasi Pengelola SDJ

BACA JUGA:10 Hari Idul Fitri Angkutan Batubara Dilarang Melintas di Jalinsum Lahat, Harus Dipatuhi Ya

Kegiatan aksi ini di pimpin langsung oleh M Obrin, SSos selaku Kordinator Lapangan dan juga salah satu aktivis yang aktif sebagai ketua DPD KAMPUD Kabupaten OKU Timur.

Ia mengatakan, angkutan mobil batubara yang melintas di jalan lintas sumatera saat ini sangat meresahkan warga OKU Timur khususnya daerah Martapura.

Oleh karena itu, dirinya bersama kawan-kawan Aliansi peduli jalan raya meminta untuk mengadakan audiensi kepada komisi DPR yang membidangi agar apa yang menjadi aspirasi kami dapat terwujud.

Kami meminta agar segera diadakannya audiensi kepada Komisi DPRD OKU Timur yang membidangi terkait masalah ini untuk duduk bersama membahas angkutan batubara yang makin meresahkan,” ujar Obrin.

BACA JUGA:Jalan Rusak di Dusun Jerambah Besi PALI yang Disebabkan Mobilisasi Batubara Mulai Diperbaiki

BACA JUGA:Bukan Tongkang Batubara, Tapi Ponton Milik Pengusaha Asal Palembang Tabrak Jembatan, Ini Kronologisnya

Hal senada juga dikatakan Dedi Susanto (Rojak) selaku kepada pelaksana kegiatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini angkutan mobil batubara tidak lagi mengenal waktu melintas.

Sehingga berdampak buruk dan meresahkan bagi masyarakat OKU Timur baik warga yang rumahnya yang berada di pinggir jalan lintas maupun pengendara umum dan ditambahnya lagi adanya pembukaan stock file Batubara di kawasan perbatasan antara OKU Timur dan Way Kanan, Desa Sukomulyo, Kecamatan Martapura.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan