https://palpres.bacakoran.co/

Geruduk Gua Jepang Terbengkalai di Palembang, AMPCB Sentil Perhatian Pemerintah

Ketua AMPCB Vebri Al-Lintani melihat dari dekat kondisi Gua Jepang yang berada di Jalan AKBP H Umar, Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning Palembang.--AMPCB for koranpalpres.com

Sehingga barangkali saat ini ada orang Jepang yang mungkin anak-anak veteran mau melihat atau mengenang mendiang bapak mereka yang pernah berjuang di Gua Jepang tersebut.

“Itu peluang wisata, kenangan-kenangan itu berpeluang dijual menjadi destinasi wisata,” tuturnya.

Sekali lagi Vebri menyinggung pemerintah daerah dan Kodam II Sriwijaya yang harus melihat Gua Jepang ini sebagai aset.

BACA JUGA:Diam-Diam Sosok Ini Terus Berupaya Kembalikan Status Internasional Bandara SMB II Palembang, Siapakah Dia?

BACA JUGA:Sejarah Bandara SMB II Palembang yang Turun Kelas, Status Internasional Ternyata Disandang Sejak 1970

“Dulunya gua ini dikuasai Kodam II Sriwijaya, dan komitmen Kodam untuk Gua ini tidak ada lagi, sementara ini banyak pindah tangan karena dulu prajurit yang menunggui aset Jepang ini,” urainya.

“Kita tidak tahu proses beralihnya seperti apa, tetapi ini harus dihargai sebagai suatu bentuk wilayah kekuasaan negara dan sebagai Defence Heritage,” imbuhnya.

Vebri mengemukakan, kedepan pihaknya akan mencoba mengkaji peninggalan Jepang ini sebagai Defence Heritage atau budaya yang bernilai pertahanan, termasuk Gua Jepang.

“Kita akan bikin kajian dan susun rekomendasi, kita tetap meminta dan mengadvokasi pemerintah karena pemerintahlah yang punya wewenang dan anggaran untuk merevitalisasi Gua Jepang ini,” ungkap Vebri.

BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Saksi Bisu Pintu Gerbang Even Internasional, Sempat Anggarkan Rp448 Miliar

BACA JUGA:Sayangkan Bandara SMB II Palembang Turun Kasta, Anggota DPR RI Ini Sentil Sana-Sini

Selanjutnya tambah Vebri, AMPCB bakal mengunjungi Gua Jepang lainnya di Palembang antara lain di Jalan Joko, Jakabaring, Lorong Sikam Plaju dan di Lebong Gajah, Sematang Borang.

“Hal ini sudah sangat mendesak dan genting, karena peninggalan-peninggalan Jepang itu sudah terancam punah,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan