Gara gara Emak Lakukan Inovasi Ini Harga Sayuran Di Pagaralam Mendadak Turun
Harga sayuran di sejumlah pasar di Kota Pagaralam tercatat berangsur normal setelah sempat cukup tinggi harganya saat kemarau panjang lalu-Foto:Eko Wahyudi/-palpres
Para petani yang memulai masa tanam juga masih fokus pada sayuran tertentu saja.
BACA JUGA:Prajurit Simpang Pematang Kodim Tulang Bawang Salurkan Air Bersih ke Warga, Lihat Kondisinya!
Tetapi penurunan harga beberapa komoditas sayuran ini cukup disyukuri ibu rumah tangga.
“Syukurlah sudah ada harga sayuran yang turun meskipun masih belum semuanya. Paling tidak persediaannya di pasar ada,” ujar Sri, seorang ibu rumah tangga.
Para ibu rumah tangga yang tinggal di pedesaan menyiasati langkanya sayuran saat kemarau lalu ada pula yang berkelompok dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) menanam sayuran di pekarangan.
Dengan memanfaatkan lahan pekarangan mereka, beberapa di antaranya cukup berhasil.
BACA JUGA:Bukti TNI AD Ada di Masyarakat, Babinsa Banjar Agung Bantu Bangun Rumah Warga di Banjar Dewa
Seperti di Kelurahan Candi Jaya, dalam upaya menciptakan ketahanan pangan keluarga, warga memanfaatkan pekarangan rumah.
Lurah Candi Jaya Agus Irwanto mengatakan mengajak warganya memanfaatkan halaman pekarangan rumah mereka.
Menurutnya ini salah satu wujud mendukung Program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), sekaligus menekan angka stunting.
Ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam.
“Ajakan tersebut kita sampaikan kepada masyarakat langsung juga kepada Ketua RT/RW ketika ada kegiatan di Kantor Lurah," kata dia.
Ia berupaya memberikan contoh kepada masyarakat terhadap pengelolaan tanaman sayuran di pekarangan rumah.
Saat ini sebagai bentuk dukungan program GSMP ini, sebut Agus juga telah berjalan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Candi Jaya.