Beliau mengatakan: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bertakbir dalam salat Idul Fitri dan Idul Adha, pada raka’at pertama sebanyak 7 kali dan raka’at kedua 5 kali, selain 2 takbir ruku.”

Hadits di atas shahih riwayat Abu Dawud nomor 1150, Ibnu Majah nomor 1280.

BACA JUGA:5 Amalan yang Dapat Dilakukan Wanita Haid di Hari Arafah, Catat Biar Dapat Berkahnya

BACA JUGA:Iduladha Muhammadiyah dan Arab Saudi Tahun Ini Berbeda, Ini Penjelasannya!

Dan kebanyakan ulama menjelaskan bahwasanya takbir 7 kali di raka’at pertama dan takbir 5 kali di raka’at kedua termasuk perkara yang disunnahkan dalam salat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dan sebagian ulama menjelaskan bahwasanya 7 kali takbir di raka’at pertama tersebut adalah selain dari takbiratul ihram.

Kemudian di dalam bertakbir, para ulama menjelaskan bahwasanya tidak ada sebuah riwayat yang mengisahkan bahwasanya Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika takbir-takbir di dalam salat Ied.

Namun mengangkat kedua tangan ketika takbir salat Ied tersebut memang dilakukan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum sebagaimana hal itu dijelaskan oleh beberapa ulama di antaranya adalah Ibnul Qayyim.

BACA JUGA:Keutamaan Puasa Arafah Itu Bisa Menghapus Dosa Tahun Lalu dan Tahun Depan

BACA JUGA:Amalan-amalan yang DIanjurkan pada Bulan Zulhijah

Oleh karena itu dalam masalah mengangkat kedua tangan, maka disitu seorang apabila memang meyakini bahwasanya Abdullah bin Umar melakukan hal tersebut. 

Karena memang ada sunnahnya dari Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam yang beliau ketahui maka tidak mengapa dia mengikuti pendapat itu.

Dan bagi siapa yang dia tidak mengangkat kedua tangannya pun tidak mengapa. 

Kemudian setelah selesai dari bertakbir atau di antara takbir-takbir tersebut maka para ulama menjelaskan bahwasanya memang tidak diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam sebuah zikir tertentu di antara takbir. 

BACA JUGA:Ini Beberapa Peristiwa Penting yang Terjadi pada Bulan Zulhijah