https://palpres.bacakoran.co/

Makna Hari Raya Idul Adha Menurut Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa saat tiba di Masjid Agung SMB Jayo Wikramo untuk menuaikan salat Idul Adha, Senin 17 Juni 2024.-Instagram/kominfopalembang-

BACA JUGA:Ratu Dewa Salurkan 300 Paket Bantuan untuk Wali Murid di SD Negeri 85 dan SMP Negeri 35 Palembang

Baginya, Idul Adha adalah bentuk keteladanan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Keteladanan tersebut tersirat melalui pelaksanaan kurban. 

Selain sebagai bentuk pengorbanan dan keikhlasan, kurban juga merupakan ajang untuk mengeratkan silaturahmi antarsesama masyarakat, khususnya di Sumsel.

“Dengan gerakan Serentak Berkurban. Gerakan ini merupakan gerakan antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam melaksanakan kurban di waktu yang bersamaan,” tutur Agus Fatoni.

Melalui gerakan tersebut, Agus menuturkan, seluruh elemen masyarakat dari pemerintah provinsi hingga masyarakat melaksanakan ibadah tersebut secara serentak.

Artinya, dengan pelaksanaan yang dilakukan berbarengan, Agus Fatoni menilai hal tersebut menjadi pupuk untuk menyuburkan sisi kebersamaan dan sisi kebaikan.

“Karena bareng itu, sehingga kebersamaan di antara kita begitu terasa. Di sisi lain ekonomi juga bergerak melalui jual beli hewan kurban dan masyarakat juga bisa meningkatkan gizi dengan memasak olahan daging kurban,” kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk bersyukur, mengingat Sumsel memiliki iklim kemasyarakatan yang kondusif dan minim konflik.

Sebagai Pj Gubernur, ia menilai iklim tersebut menjadi modal besar bagi Sumsel untuk melakukan pembangunan dan meningkatkan kualitas sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Inilah yang kita lakukan bersama untuk memajukan Sumsel. Maknanya sangat dalam. Makna berkurban, makna keikhlasan, amar maruf nahi munkar dan kebersamaan. Ini menjadi wujud keteladanan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS,” tegas Agus.

Agus Fatoni sendiri ikut meramaikan kurban Idul Adha dengan menyumbangkan sapi berjenis Simental berbobot sekitar 900 kg.

Sapi berwarna hitam tersebut diterima pengurus Masjid Agung Palembang sore kemarin.

Selain itu, ada beberapa sapi yang disumbangkan oleh Ratu Dewa, Kapolda Sumsel, serta Herman Deru yang mana ketiganya sama-sama berjenis Simental.

Sapi kepunyaan Ratu Dewa berbobot 1 ton. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan